Sabtu, 4 Oktober 2025

Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar

Wali Kota Blitar Kena Tendang Garong, Uang Rp 400 Juta Digondol, Pelaku Pakai Mobil Pelat Merah

Bukan hanya ditendang oleh para penjahat, harta orang nomor satu di Kota Blitar tersebut juga raib digondol mereka.

Editor: Hendra Gunawan
Surya/Samsul Hadi
Istri Wali Kota Blitar Santoso, Feti Wulandari (kanan), yang juga jadi korban penyekapan dan perampokan. Simak sosoknya. 

Tim menemukan ponsel Santoso di tempat sampah di dalam Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

"Ponsel sudah ketemu di TKP saat ini sedang kami kami lab-kan. Ponsel ditemukan di TKP, dalam ruangan, tapi dibuang di tempat sampah," kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Totok Suharyanto.

Sebelumnya, selain uang tunai dan perhiasan, ponsel milik Wali Kota Blitar, Santoso dikabarkan juga ikut hilang dibawa kawanan perampok.

"Untuk ponsel ditinggal oleh pelaku, tapi posisinya dibuang di tempat sampah di dalam rumah dinas. Kalau barang lain seperti uang dan perhiasan dibawa kabur oleh pelaku," ujarnya.

2. Pelaku naik mobil pelat merah

Polisi memeriksa kamera CCTV yang ada di pinggir jalan raya depan Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

"Untuk kegiatan investigasi atau penyelidikan dalam kasus curas di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, kami kerja sama dengan Polda Jatim yang dipimpin Dirkrimum dan Kabid Labfor. Kami akan menindaklanjuti serius kejadian ini," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.

Argo mengatakan polisi sudah mendapat ciri-ciri pelaku dari hari olah kamera CCTV di depan Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

Tapi, polisi belum bisa menyampaikan secara detail hasil pemeriksaan kamera CCTV untuk kepentingan penyelidikan.

"Sudah ada ciri-ciri hasil olah CCTV, tapi untuk kepentingan penyelidikan, sementara belum bisa kami sampaikan," ujarnya.

Argo menyampaikan, dari hasil pemeriksaan rekaman kamera CCTV memang terlihat ada mini bus jenis Innova atau Avanza yang diduga milik pelaku masuk ke halaman Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

Menurutnya, mobil diduga milik pelaku itu memang terpantau kamera CCTV menggunakan pelat merah.

"Memang yang tampak selintas di CCTV di jalan depan rumah dinas memang menggunakan pelat merah. Tapi pelat merah ini bisa juga pengalihan, belum tentu sebenarnya. Dari keterangan saksi yang melihat samar- samar jenis minibus antara Innova atau Avanza. Kami masih mendalaminya," katanya.

Argo menjelaskan, mobil masuk ke halaman, setelah beberapa pelaku melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas.

"Setelah melumpuhkan penjaga, mobil masuk ke halaman dan pagar ditutup lagi. Pelaku berjumlah empat sampai lima orang," katanya.

Dikatakannya, saat kejadian, kamera CCTV di Rumah Dinas Wali Kota Blitar aktif. Tetapi, pelaku merusak CCTV di rumah dinas.

"Pelaku mengambil decoder kamera CCTV di rumah dinas," katanya. (Putra Dewangga Candra Seta/Musahadah)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul PENGAKUAN Wali Kota Blitar Pasca Perampokan: Baru 2 Jam Tidur Langsung Disergap, Kakinya Luka

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved