Gempa Berpusat di Cianjur
Penyelamatan Dua Bayi yang Tertimpa Reruntuhan di Cianjur Berlangsung Dramatis dan Mengharukan
Diduga syok, balita bertubuh mungil itu sama sekali tak menangis dan sekujur tubuh sang balita dipenuhi pasir dan debu tebal
Tetapi teriakan istri saya mengingatkan bahwa anak kedua masih di dalam rumah menyadarkan saya.
"Syakila, itu dedenya masih di dalam," teriak Adah Rosidah kala kejadian seperti yang diceritakan Rahmat.
Setelah mendengarkan teriakan istirnya. Rahmat langsung berlari menuju ke dalam rumah.
"Saya langsung lari ke dalam rumah tidak mikirin masih ada gempa atau tidak," sambungnya.
Dikatakan Rahmat saat tiba di depan kasur buah hatinya ternyata sudah tertimpa dengan tembok berukuran 140x2 meter.
"Saya membersihkan tumpukan bata pertama yang paling atas pas dada karena memang yang harus tolongin mukanya dulu," tuturnya.
Rahmat mengungkapkan ketika muka bayinya sudah terlihat perasaannya tidak enak
"Pas kelihatan mukanya merem. Itu perasaaan sudah tidak enak jangan-jangan meninggal," sambungnya.
Kemudian Rahmat bercerita ketika anaknya diangkat ternyata membuka mata dan tersenyum.
"Pas saya angkat dedek bayi melek dan senyum. Di situ saya teriak-teriak takbir (allahuakbar)," ungkapnya.
Rahmat mengungkapkan mengapa anak tercintanya bernama Shakila Hafsah itu bisa selamat dikarenakan tembok yang menimpa anaknya.
Terhalang reruntuhan yang sudah lebih dulu terjatuh.
"Dede bayi lagi ada di kasur lalu saat gempa sudah ada tumpukan batu yang jatuh lebih dulu. Kemudian setelah itu tembok baru menimpa dedek bayi, jadi dedek bayi engga kena kejatuhan tembok besar," tuturnya.
Adapun keadaan Shakila Hafsah bayi berumur enam bulan itu sehat walafiat.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Haru 2 Bayi Selamat saat Gempa Cianjur, Ada yang Dipenuhi Pasir dan Tersenyum saat Dievakuasi