Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Bantuan Belum Merata, 1 Keluarga Korban Gempa Cianjur Cuma Makan Sebungkus Nasi

Berikut ini kisah satu keluarga yang hanya makan satu bungkus nasi untuk tiga orang

TribunJabar.id/Dian Herdiansyah
Sudirman dan anak istri yang makan satu bungkus nasi dibagi tiga 

Terlebih, saat dinyatakan selesai dari pengungsian, ia bingung harus tinggal di mana.

"Ya mudahan-mudahan ada penanganan cepat dari pemerintah dan ada bantuan juga dari para dermawan," ungkapnya.

Bantuan Belum Merata

Bantuan yang belum merata juga diungkapkan oleh Rizal Rifai, seorang relawan pegiat alam bebas Yosbray Cianjur.

Terlebih di daerah terisolir Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Ia mengatakan, wilayah yang paling jauh dari jalan utama masih sangat membutuhkan bantuan.

Tim medis Yosbray yang lalukan penanganan
Tim medis Yosbray yang sedang melakukan pertolongan pertama

Baca juga: Gempa Cianjur: 39 Orang Masih Hilang, 107 Jenazah Belum Teridentifikasi

Beberapa wilayah, terangnya, juga hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki.

"Saya sudah masuk sampai ke wilayah (Kecamatan Cugenang) yang paling jauh dari jalan utama. Di sana masih sangat membutuhkan bantuan. Tidak hanya minim, sebagian malah tidak ada karena akses ke sana hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki," ujar Rizal seperti yang diberitakan TribunJabar.

Rizal bersama tim Yosbray yang berisi warga cianjur mengaku telah turun langsung ke titik-titik bencana, tak lama setelah gempa terjadi.

Pihaknya juga melakukan penyisiran untuk menjangkau wilayah yang masih terisolir.

Tak hanya itu, ia bersama timnya juga membawa tenda, terpal, dan kebutuhan lainnya yang bisa dibawa melewati akses yang tak bisa dijangkau.

"Sambil melakukan penyisiran, kami membawa tenda, terpal, dan kebutuhan-kebutuhan yang mampu dibawa melewati akses yang cukup sulit, karena memang ada beberapa titik yang tidak bisa dilalui kendaraan. Harus berjalan kaki," tambahnya.

Rizal menambahkan, akan membawa genset untuk penerangan.

Hal tersebut dilakukan karena banyak titik yang aliran listrinya masih terganggu.

"Sedang kami usahakan untuk bawa generator set (genset) di beberapa titik, karena tidak hanya untuk penerangan, tapi juga kebutuhan alat eletkronik supaya bisa tetap berkomunikasi," terang Rizal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved