Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Pengungsi Gempa Cianjur Sangat Membutuhkan Selimut dan Bahan Pangan

Dengan tenda seadanya, ratusan warga Margaluyu, Cianjur menahan hawa dingin saat malam hari sambil meringkuk beralas tikar tipis di pengungsian.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Sejumlah warga menempati tenda terpal yang dipasang di ruang terbuka di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Puluhan warga dari RT 01 dan 02, RW 08, Kampung Warung Seuseupan, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang ini terpaksa harus mengungsi di tenda darurat karena rumah mereka rusak terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Meskipun keberadaanya belum diketahui hingga saat ini, Alamsyah mengatakan akan terus mengupayakan hingga korban dapat ditemukan, meskipun proses pencarian menggunakan cara yang manual.

Sejumlah warga menempati tenda terpal yang dipasang di ruang terbuka di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Puluhan warga dari RT 01 dan 02, RW 08, Kampung Warung Seuseupan, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang ini terpaksa harus mengungsi di tenda darurat karena rumah mereka rusak terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Sejumlah warga menempati tenda terpal yang dipasang di ruang terbuka di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Puluhan warga dari RT 01 dan 02, RW 08, Kampung Warung Seuseupan, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang ini terpaksa harus mengungsi di tenda darurat karena rumah mereka rusak terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI)

Alamsyah mengatakan ada sekitar 50 personel yang diterjunkan dalam proses penanganan kebencanaan ini.

Baca juga: Deden Menangis Tersedu Bertemu Lagi dengan Anaknya Sudah Dibungkus Kantung Mayat

"Kami semua elemen berusaha menggali sampai dasar, kami kerja seperti itu, kami tidak tinggal walau ada isu-isu memang katanya di sini dinyatakan hilang, kami harus cari sampe dasar, kita berusaha berikhtiar," katanya.

Meskipun saat ini masih belum ada tanda-tanda keberadaan korban, pihaknya akan mengerahkan segala upaya untuk bisa menemukan korban.

"Semua diupayakan, semoga ada titik temu baik itu dari tanda-tanda seperti sebelumnya, nanti setelah dapet tanda di titik tersebut baru kami fokuskan, kalau susah sampe dasar itu Waallahualam," tandasnya.

Tertimpa Reruntuhan

Dua ibu hamil di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur bernasib nahas saat gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur.

Ibu hamil yang bernama Indri dan A tersebut tertimpa reruntuhan bangunan pada saat terjadinya gempa bumi.

Indri yang merupakan warga Kampung Seulaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang mengandung anak keduanya.

Usia kandungannya yang masih empat bulan itu tertimbun reruntuhan bangunan bersama Indri.

Seperti yang diceritakan oleh pamannya, Didin, Indri saat itu hendak keluar dari sebuah bangunan dari dalam gang hingga bencana gempa bumi itu terjadi.

Alat berat menyingkirkan material longsor yang menutupi badan jalan yang menghubungkan Kampung Gintung dan Kampung Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kecamatan Cugenang salah satu wilayah yang sangat parah terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Alat berat menyingkirkan material longsor yang menutupi badan jalan yang menghubungkan Kampung Gintung dan Kampung Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kecamatan Cugenang salah satu wilayah yang sangat parah terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI)

"Belum tau pasti dia di mana, entah di sini, entah di samping masjid, karena gang ini tembusan," terangnya.

Sebelumnya, Indri juga sempat mengobrol dengannya untuk mencari makanan ringan di sekitar rumahnya.

Indri pun pergi ke warung untuk mencari makanan ringan tersebut, hingga sepulangnya, Indri sempat mampir ke rumah pamannya bahwa makanan ringan yang dicarinya tidak ketemu.

"Terus mampir kerumah saya ngobrol-ngobrol, saya kan lagi ngasih makan burung, engga lama belum disangkutin burungnya dia pergi, itungan detik engga lama gempa," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved