Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

UPDATE Pukul 18.00 WIB, Korban Meninggal Gempa Bumi Cianjur Jadi 61 Orang

Korban meninggal dunia gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat bertambah menjadi 61 orang, Senin (21/11/2022).

Editor: Wahyu Aji
Tribunnewsbogor/Naufal
Perkampungan di wilayah Cianjur porak poranda pasca dilanda gempa pada Senin (21/11/2022). 

Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Baca juga: Gempa Susulan Masih Terjadi di Cianjur, Warga Pilih Bertahan di Luar Rumah

"Hingga saat ini sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4.0. Kemudian berdasarkan aplikasi Info BMKG, sampai 17.10 WIB, terjadi 41 gempa susulan di kawasan tersebut sejak gempa M5.6.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

6 rumah ibadah rusak

Enam unit rumah dan satu rumah ibadah yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak akibat terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Gempa Susulan Masih Terjadi di Cianjur, Warga Pilih Bertahan di Luar Rumah

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB rumah yang rusak akibat gempa itu yakni milik Rukmana (46) di RT 1/15 Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, lalu satu rumah di Kampung Pasir Muncang RT 1/1, Desa Cintaasih, Kecamatan Cipongkor.

Sementara di daerah Kampung Pamoyanan, RT 2/20, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, gempa tersebut menyebabkan kerusakan satu rumah milik Unang yang dihuni 4 jiwa, dan satu rumah ibadah.

Sedangkan di Kampung Cihampelas, RT 01/13, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas satu rumah milik Agus Amir Hamzah (47) juga rusak serta satu orang mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan.

"Kerusakan yang terlaporkan dari beberapa kecamatan itu akibat guncangan gempa Cianjur," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo saat dihubungi, Senin (21/11/2022).

Berdasarkan laporan personel di lapangan, kata dia, rata-rata kerusakan rumah tersebut ada di bagian atap dan dinding retak-retak.

Sementara untuk saat ini pihaknya masih terus mendata jumlah kerusakan dan kemungkinan adanya korban lain yang disebabkan akibat guncangan gempa Cianjur tersebut.

"Kita masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan bangunan dan korban. Kita koordinasi dengan aparat kewilayahan," kata Duddy.

Baca juga: Jusuf Kalla: PMI Bersama Relawan Turun Bantu Warga Korban Gempa di Cianjur

Plt Camat Cipatat, Herry Heriyana mengatakan, akibat gempa itu, ada dua unit rumah warga di wilayahnya yang mengalami kerusakan hingga keduanya mengalami kerugian materi sekitar Rp 20 juta.

"Kerusakan rumah itu akibat dampak dari bencana alam gempa bumi 5.6 magnitudo sekitar 13.21 WIB, yang mengakibatkan 2 bangunan bagian atas roboh," ucapnya.

Ia mengatakan, rumah yang rusak itu milk Dadang di RT 01/15, Desa Kertamukti, dan rumah Sobar di RT 02/13 Desa Kertamukti. Sehingga total rumah yang rusak di KBB akibat gempa itu mencapai 6 rumah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved