Selasa, 30 September 2025

Polisi Tembak Mati Pria di Medan, Keterangan Berbeda dengan Pihak Keluarga, Berikut Penjelasannya

Polisi tembak mati pria di Medan yang dituding menjual sabu, Senin (14/11/2022). Keterangan polisi dengan pihak keluarga berbeda.

Kompas.com
Ilustrasi penembakan - Polisi tembak mati pria di Medan yang dituding menjual sabu, Senin (14/11/2022). Keterangan polisi dengan pihak keluarga berbeda. 

TRIBUNNEWS.COM - Iwan (49), pria di Kota Medan, Sumatera Utara, tewas ditembak mati polisi karena dituding menjual sabu.

Peristiwa itu terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Senin (14/11/2022).

Anak korban, Rian (22) menyebut ayahnya sudah setahun tidak menjual sabu.

Terkait insiden tersebut, polisi dan keluarga menyampaikan keterangan yang berbeda.

Keterangan Pihak Keluarga

Mengutip Tribun-Medan.com, Rian menceritakan, saat kejadian ayahnya sedang duduk seorang diri di depan rumah.

Baca juga: Iwan Tewas Ditembak karena Dituding TO Narkoba, Tapi Keluarga Bilang Sudah Lama Tak Main Narkoba

Pagi itu, ia sempat bersama dengan ayahnya.

Namun, Rian kemudian pergi ke warung yang tak jauh dari rumahnya untuk membeli rokok.

Tak berselang lama, ia mendengar suara tembakan.

"Aku tadi beli rokok bentar ke belakang, nggak berapa lama tiba-tiba ada suara tembakan," ujarnya, Senin.

Rian lantas bergegas kembali ke rumah.

Setibanya di rumah, ia kaget bukan kepalang melihat ayahnya sudah dalam kondisi bersimbah darah.

"Ku pikir entah apa, rupanya ayahku sudah kena tembak di lehernya, sudah bercucuran darah di leher," terangnya.

Rian mengungkapkan, saat itu ia sempat melihat ada tiga pria berkemeja putih yang diduga merupakan anggota polisi lari.

Menurut informasi, polisi datang ke lokasi untuk melakukan penggeledahan terkait kasus narkoba.

Rian menyebut, ayahnya memang penjual narkoba jenis sabu, namun sudah berhenti selama setahun terakhir.

Ilustrasi Polisi -  Iwan (49), pria di Kota Medan, Sumatera Utara, tewas ditembak mati polisi karena dituding menjual sabu.
Ilustrasi Polisi - Iwan (49), pria di Kota Medan, Sumatera Utara, tewas ditembak mati polisi karena dituding menjual sabu. (KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Baca juga: Iwan Tewas Diduga Ditembak Oknum Polisi, Kapolres Pelabuhan Belawan: Penggerebekan Kasus Narkoba

Dikatakannya, tidak ditemukan barang bukti apapun dalam penggerebekan tersebut.

"Kata orang itu narkoba, tapi sudah setahun yang lewat ayahku nggak main narkoba lagi, nggak ada barang bukti," ujarnya.

Keterangan Polisi

Keterangan berbeda disampaikan oleh Kapolres Belawan, AKBP Faisal Rahmat, sebagaiaman dikutip dari Tribun-Medan.com.

Faisal mengakui, bahwa Iwan tewas setelah tertembus peluru anak buahnya yang saat itu sedang melakukan penggerebekan terkait kasus narkoba.

Saat anak buahnya tiba di lokasi, terduga pelaku melarikan diri dari rumahnya.

Polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.

Saat proses pengejaran, petugas melihat terduga pelaku membuang sesuatu ke arah tanah.

"Sehingga sebagai anggota mengamankan bungkusan yang dibuang itu, sebagian lagi mengejar tersangka," ujarnya.

Setelah memeriksa bungkusan itu, polisi mendapati bahwa bungkusan tersebut berisi narkoba jenis sabu.

Ilustrasi penembakan - polisi di Medan tembak mati pria yang dituding menjual sabu.
Ilustrasi penembakan - polisi di Medan tembak mati pria yang dituding menjual sabu. (Shutterstock)

Baca juga: WNI Tewas Ditembak di Tempat Parkir Pusat Perbelanjaan Amerika Serikat, Polisi Sebut Sudah Diincar

"Setelah diperiksa ternyata bungkus tersebut berisi barang berbentuk kristal putih yang diduga adalah sabu-sabu, dengan berat kotor kurang lebih 20,91 gram," ungkapnya.

Setelah dilakukan pengejaran, polisi akhirnya menangkap terduga pelaku.

Saat diamankan, kata Faisal, terduga pelaku sempat mencoba melawan petugas dan ingin merampas senjata api.

"Saat anggota melakukan pengejaran, ketika sudah berdekatan si tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau lipat," jelasnya.

Di situ terjadi pertikaian antara terduga pelaku dengan polisi.

Terduga pelaku, lanjut Faisal, sempat berusaha meraih senjata api yang terselip di pinggang anggota polisi.

Saat rebutan senjata itulah Iwan tertembak di bagian lehernya hingga akhirnya tewas.

Baca juga: Pengakuan Bripka RR Seusai Brigadir J Ditembak Sambo: Saya Kaget, Panik dan Bingung

"Terjadi tarik menarik antara anggota dengan tersangka, sehingga kemudian senjata tersebut meletus dan mengenai bagian leher dari pada tersangka," bebernya.

Anak Korban Minta Tolong ke Presiden dan Kapolri

Atas insiden yang merenggut nyawa ayahnya, anak korban meminta tolong ke kapolri dan presiden.

Pihak keluarga memohon agar kapolri dan presiden membantu mengusut kasus penembakan Iwan.

"Pak Presiden, Pak Kapolri tolong kami, ayah kami tewas ditembak polisi secara anarkis," ujarnya, dilansir Tribun-Medan.com.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Alfiansyah/Aprianto Tambunan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved