Minggu, 5 Oktober 2025

Cerita Sugiati, Selamat setelah Ditabrak Kereta Api dari Belakang, Polisi hingga Warga Heran

Cerita Sugiati, warga Blitar yang selamat setelah ditabrak kereta api dari belakang, Senin (14/11/2022). Polisi hingga warga heran.

Tribun Jabar/Isep Heri
Ilustrasi kereta api yang sedang melintas - Cerita Sugiati, warga Blitar yang selamat setelah ditabrak kereta api dari belakang, Senin (14/11/2022). Polisi hingga warga heran. 

Namun, saat itu, korban mengenakan pakaian olahraga.

selamat setelah ditabrak kereta api
Warga dan personel kepolisian menggotong tubuh Sugiati (36) usai tertabrak kereta api di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Senin (14/11/2022)(Dok. Polres Blitar)

Baca juga: Kecelakaan Mobil Ditabrak Kereta Api di Tasikmalaya, Mobil Ringsek dan Telan 3 Korban Jiwa

Diketahui di dekat lokasi kejadian juga banyak penjual berbagai makanan dan jajanan.

Demikian disampaikan oleh Kapolsek Wlingi, Kompol Tamim Anwar.

"Iya, banyak yang tahu kalau korban melintas pagi itu namun tak menyangka bakal terjadi kecelakaan itu, ia seperti mengenakan pakaian orang olahraga."

"Yang kami ingat itu, ia menganakan kaus apa jaket namun ada penutup kepalanya dan bersepatu," ujar Tamim.

Anehnya, korban tak berjalan ke arah Jalan Raya Wlingi yang ramai digunakan untuk olahraga pagi.

Akan tetapi, korban justru melintasi palang pintu rel kemudian berjalan kaki menyusuri rel.

Ada sejumlah saksi yang melihat korban seperti orang jogging atau lari-lari kecil di atas rel menuju ke timur.

"Iya, agak aneh, wong olahraga kok di atas rel, meski kondisinya sepi atau tak ada kereta api melintas."

"Padahal, kalau pagi itu rawan karena sering ada KA yang melintas," jelasnya.

Ditabrak KA Gajayana

Ilustrasi - Sugiati (36) selamat setelah ditabrak kereta api dari belakang.
Ilustrasi - Sugiati (36) selamat setelah ditabrak kereta api dari belakang. (Dokumentasi PT KAI Divre Tanjungkarang)

Baca juga: Seorang Lansia Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Bus TransJakarta di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat

Tak lama berselang, saat korban berjarak 300 meter dari timur palang pintu lingkungan Pandean, muncul KA Gajayana dari arah belakang korban.

Ketika itu, kereta baru beberapa meter meninggalkan Stasiun Wlingi.

Diduga korban tidak mendengar jika ada kereta api yang melintas di belakangnya.

Hingga akhirnya kereta api penumpang dari Jakarta itu menabrak korban dari belakang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved