Sabtu, 4 Oktober 2025

Jalan Putus & Banjir akibat Hujan Deras di Bali, 5 Korban Tewas Terperosok hingga Tertimbun Longsor

Sedikitnya 5 orang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Bali.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Peristiwa jalan jebol yang terjadi di Bangli, tepatnya Jalan Erlangga, di sebelah barat SPBU Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, Bali, Sabtu 8 Oktober 2022, memakan korban jiwa. Inset: proses evakuasi korban dalam mobil yang terperosok ke jalan jebol. 

"Korban sempat disarankan untuk menginap di rumah temannya (Putu Arta Mardika), namun korban tetap menolak. Kemudian korban langsung meninggalkan rumah temanya mengendarai sepeda motor Vario hitam menggunakan jaket hitam celana jins warna coklat," ungkap Kasat Lantas.

Ditambahkan pula, identitas korban Hosdianto Gunawan dikenali oleh temannya bernama Arjun, yang juga teman dari korban Gita Savitri.

"Temannya ini mengaku sempat dihubungi korban perempuan atas nama Gita, yang saat itu minta tolong. Namun beberapa menit kemudian HP korban off," sebutnya.

Mengenai korban yang selamat lanjutnya, yakni satu keluarga pengendara mobil pikap.

Di antaranya Ketut Pageh yang mengalami patah tulang belikat kanan dan luka lecet.

Peristiwa jalan jebol yang terjadi di Bangli, tepatnya Jalan Erlangga, di sebelah barat SPBU Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, Bali, Sabtu 8 Oktober 2022, memakan korban jiwa. Inset: proses evakuasi korban dalam mobil yang terperosok ke jalan jebol.
Peristiwa jalan jebol yang terjadi di Bangli, tepatnya Jalan Erlangga, di sebelah barat SPBU Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, Bali, Sabtu 8 Oktober 2022, memakan korban jiwa. Inset: proses evakuasi korban dalam mobil yang terperosok ke jalan jebol. (Istimewa)

Istrinya, Ni Nyoman Lestari mengalami patah tulang rusuk kanan dan luka lecet, dan anaknya I Kadek Wahyu Putra mengalami luka lecet dan luka robek di kaki kanan.

"Dari korban yang selamat, hanya Ketut Pageh dan istrinya yang masih dirawat di RSU Bangli," ucapnya.

Kronologis Kejadian

Kronologis kejadian, Ketut Pageh bersama istri dan anaknya hendak jualan di pasar.

Saat itu situasi hujan lebat dan jarak pandang hanya 3 meter.

"Korban pada saat itu datang dari arah timur pada saat di TKP korban tidak melihat ada jalan jebol, sehingga mobil Carry pikap yang dikendarainya terperosok," jelasnya.

Kedalaman jalan jebol mencapai 10 m dengan lebar 5 m.

Saat Pageh sudah terperosok di bawah jurang, ia memecahkan kaca depan dan menggendong anaknya.

Sedangkan istrinya sudah jalan duluan.

"Saat itu korban melihat ada mobil lain sudah berada di bawah. Korban selanjutnya ditolong warga sekitar dan dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapat penanganan medis," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved