Kamis, 2 Oktober 2025

POPULER REGIONAL: Kasus Ibu Bunuh Anak di Sragen | Anggota DPRD Bantul Jadi Tersangka Penipuan CPNS

Berita populer regional mulai kasus ibu bunuh anak kandung di Kabupaten Sragen hingga anggota DPRD Bantul jadi tersangka kasus penipuan tes CPNS.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
TKP kasus pembunuhan - Berikut berita populer regional mulai ibu bunuh anak di Sragen hingga anggota DPRD jadi tersangka kasus penipuan CPNS. 

"Saya di rumah, dipanggil sama saudaranya itu, intinya S dikepruk sama ibunya, saya disuruh memeriksa, sudah meninggal atau masih hidup," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (4/10/2022).

Menurut Suwarno, jenazah korban sudah dibungkus tikar oleh ibunya.

Bahkan, menurut Suwarno, W meminta kepadanya agar membuang jasad anak ke aliran Sungai Mungkung yang tak jauh dari rumahnya.

"Saya kesana sudah dibungkus tikar oleh ibunya, (jasad) mau dibuang ke sungai, saya datang, dipeluk sama ibunya, diajak buang ke sungai, saya tidak mau," jelasnya.

Ia menuturkan jika kondisi jenazah luka parah di bagian kepala, karena benturan dengan bongkahan batu cor.

"Pertama itu dipukul pakai cangkul, sampai patah jadi dua atau tiga, setelah itu ditimpali cor-coran, beratnya sampai 5 kilogram ada," tambahnya.

Baca selengkapnya.

2. VIRAL Polisi Berkomentar Negatif Terkait Tragedi Kanjuruhan Pakai Akun Polsek, Mengaku Tak Sadar

(Kiri) Ilustrasi polisi dan (Kanan) Tangkap layar akun Twitter @polseksrandakan. Oknum polisi anggota Polsek Srandakan ketahuan berkomentar negatif terkait tragedi Kanjuruhan memakai akun Polsek.
(Kiri) Ilustrasi polisi dan (Kanan) Tangkap layar akun Twitter @polseksrandakan. Oknum polisi anggota Polsek Srandakan ketahuan berkomentar negatif terkait tragedi Kanjuruhan memakai akun Polsek. (Kolase Tribunnews.com: Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com dan Twitter.com/polseksrandakan)

Oknum polisi ketahuan memberikan komentar negatif terkait tragedi Kanjuruhan datang dari wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Polisi tersebut tercatat sebagai anggota Polsek Srandakan.

Dia menggunakan akun @polseksrandakan memberikan komentar negatif di media sosial Twitter.

Kejadian ini kemudian menjadi bahan perbincangan warganet dan viral.

Sempat ada dugaan akun Twitter @polseksrandakan diretas. Fakta baru terungkap setelah Polda DIY melakukan pendalaman.

Berikut kelengkapan informasi oknum polisi ketahuan berkomentar negatif terkait Tragedi Kanjuruhan dihimpun dari TribunJogja.com dan Kompas.com, Selasa (4/10/2022):

Viral di Twitter

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved