Sabtu, 4 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Pernyataan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana tulis pernyataan terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
Surya Malang/Purwanto
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana tulis pernyataan terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam. 

Lebih lanjut, Nico mengungkapkan terdapat 13 mobil rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri.

"Kendaraan yang rusak diserang berjumlah 13 mobil rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri. Sisanya mobil pribadi," ucap Nico.

Menurutnya dari 40 ribu penonton yang hadir, tidak semuanya anarkis dan kecewa.

"Hanya sebagian 3000-an yang turun ke lapangan sedangkan yang lain tetap di tribun stadion."

"Ini saya mau menyampaikan kalau semuanya taat mengikuti aturan maka kami akan melaksanakannya dengan baik," jelas Nico.

Nico juga menyakini tindakan yang dilakukan petugas termasuk penembakan gas air mata dilakukan karena adanya respon terhadap kelakuan suporter.

"Semua ini ada sebab akibatnya, kami akan menindaklanjuti dan sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa kita akan melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi tragedi lagi," tutupnya.

(Tribunnews.com/Fajar/Yohanes Liestyo Poerweoto)(Suryamalang.com/Mohammad Erwin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved