Minggu, 5 Oktober 2025

Datang dari Papua untuk Dampingi Putrinya Diwisuda di Gorontalo, Ibunda Nia Meninggal Jelang Wisuda

Ibunda Nia, Rahmah meninggal dunia di UGD Rumah Sakit Bunda, Kelurahan Wumialo, Rabu dini hari tepat di hari Nia akan diwisuda.

Editor: Dewi Agustina
Dok Tribun Gorontalo
Wisudawati, Kurnia Sari Haremba bersimpuh di depan jenazah ibu kandungnya, seraya menyerahkan ijazah sarjana kesehatan masyarakat di rumah kostnya di Jl Kenangan, Wuliayo, Kota Tengah, Gorontalo, Rabu (18/9/2022). Rahmah, Ibu kurnia sengaja datang dari Fak-Fak, Papua Barat, untuk menghadiri wisuda putrinya, Kurnia. Delapan jam sebelum wisuda, sang ibu meninggal dunia di Gorontalo. 

"Maa, saya mau lihat Mama melihat Nia wisuda," ujar Nia.

Baca juga: Sisa Cerita Wisuda Brigadir J, Suara Sang Profesor Nyanyikan Lagu Batak Iringi Tangisan Ayah Yosua

Namun manusia hanya merencanakan tapi Tuhan juga yang menentukan.

Ajal datang menjemput sang ibu.

Sekitar pukul 01.21 Wita, Rabu (28/9/2022), Rahmah menghembuskan napas terakhir di samping anaknya dan beberapa kerabat.

Jelang azan subuh, jenazah lalu dibawah ke kost untuk disemayamkan.

Dengan hati gundah, persaaan sedih, dan mata sembab, Kurnia Haremba tetap hadir proses graduating, pagi harinya.

Wisudawati, Kurnia Sari Haremba bersimpuh di depan jenazah ibu kandungnya, seraya menyerahkan ijazah sarjana kesehatan masyarakat di rumah kostnya di Jl Kenangan, Wuliayo, Kota Tengah, Gorontalo, Rabu (18/9/2022). Rahmah, Ibu kurnia sengaja datang dari Fak-Fak, Papua Barat, untuk menghadiri wisuda putrinya, Kurnia. Delapan jam sebelum wisuda, sang ibu meninggal dunia di Gorontalo.
Wisudawati, Kurnia Sari Haremba bersimpuh di depan jenazah ibu kandungnya, seraya menyerahkan ijazah sarjana kesehatan masyarakat di rumah kostnya di Jl Kenangan, Wuliayo, Kota Tengah, Gorontalo, Rabu (18/9/2022). Rahmah, Ibu kurnia sengaja datang dari Fak-Fak, Papua Barat, untuk menghadiri wisuda putrinya, Kurnia. Delapan jam sebelum wisuda, sang ibu meninggal dunia di Gorontalo. (Dok Tribun Gorontalo)

Saat kembali ke kost, dengan seragam kebesaran wisudawan, Kurnia membawa selembar ijazah.

Dia bersimpuh di depan jenazah sang ibu yang disemayamkan di ruang tengah rumah kost.

Kurnia adalah wisudawati pertama jurusan Kesehatan Masyarakat di Fakultas Olahraga dan Kesehatan, UNG di Gorontalo.

Kurnia adalah mahasiwa angkatan 2017.

Saat kuliah dia hanya pulang sekali ke Fakfak.

Karena pandemi Covid-19, kuliah Kurnia sempat tersendat.

Aktivitas kuliah fisik ditiadakan. Nia kuliah daring, seperti siswa dan mahasiswa lain di seluruh dunia, sejak awal 2020 hingga awal 2022.

Informasi yang diperoleh TribunGorontalo.com, sore sekitar pukul 16.00 Wita, dipandu pihak kampus dan sahabat, Kurnia membawa ijazah dan jenazah ibunya ke Bandara Udara Djalaluddin Gorontalo untuk diterbangan ke Makassar sebelum dini hari ini, terbang ke Sorong lalu ke Fakfak.

Jenazah ibu kandung Kurnia sudah diterbangkan melalui pesawat, akan dibawa ke kampung rantau halamananya.

Baca juga: UI Wisuda 8.300 Mahasiswa, Ketua MWA Saleh Husin: Jaga Nama Baik Almamater

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved