Buntut Kasus Dugaan Pemukulan terhadap Mahasiswa Unpatti, Pekan Depan Dosen FU Diperiksa Polisi
Pekan depan oknum dosen berinisial FU yang dilaporkan melakukan pemukulan terhadap mahasiswa bakal diperiksa polisi.
"Tercium bau miras," cetusnya.
Atas kejadian itu, puluhan mahasiwa pun menggelar aksi unjuk rasa.
Sejumlah mahasiswa mendatangi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Selasa (20/9/2022) menuntut pihak kampus segera menindak oknum dosen Unpatti FU.
Aksi unjuk rasa mahasiswa yang protes terkait kasus pemukulan mahasiswa yang dilakukan oleh oknum dosen Universitas Pattimura (Unpatti) di halaman Fakultas FKIP, Selasa (20/9/2022). (Tribun Ambon/Fandi Wattimena)
Di depan gedung fakultas, massa membakar ban bekas sembari berorasi.
"Oknum dosen itu harus dipecat," teriak salah seorang pengunjuk rasa, Selasa.
Sontak aksi mahasiswa menjadi tontonan warga kampus.
Sejumlah dosen pun ikut menyaksikan aksi itu.
Korban pemukulan, Salim Souwakil juga hadir.
Sementara itu oknum dosen FU hingga berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi.
Kampus Tak Tahu Keberadaan Sang Dosen
Sementara itu pihak kampus melalui Sekretaris Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti), Gerald Latuserimala mengaku tak tahu keberadaan FU, oknum dosen yang dilaporkan melakukan pemukulan terhadap salah satu mahasiswa, Salim Souwakil.
Namun demikian Gerald Latuserimala tak menampik telah mengetahui insiden pemukulan mahasiswa yang dilakukan oleh dosen Unpatti itu.
Hingga Selasa (20/9/2022) siang pihak kampus belum mendapat klarifikasi langsung terduga pelaku FU.
"Pihak Jurusan telah mengetahui kejadian tersebut, tetapi pengakuan dari FU sebagai pelaku secara langsung kepada pihak jurusan belum ada, jadi kami juga harus mendengar keterangan dari kedua belah pihak secara langsung," kata Gerald Latuserimala kepada TribunAmbon.com, Selasa (20/9/2022).