Sabtu, 4 Oktober 2025

Bocah 8 Tahun Tak Sengaja Telan Kunci Gembok, Sudah Seminggu Tersangkut di Lambung, Ini Ceritanya

MZW (8), bocah di Indramayu tak sengaja menelan kunci gembok hingga tersangkut di bagian lambungnya, Rabu (14/9/2022).

pixabay.com
Ilustrasi gembok - MZW (8), bocah di Indramayu tak sengaja menelan kunci gembok hingga tersangkut di bagian lambungnya, Rabu (14/9/2022). 

Biaya pengobatan juga terbantu dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

telan kunci gembok
Nina saat menunjukan rontgen kunci gembok yang bersarang di lambung anaknya di Jalan Talang Tembaga Keluarahan Lemahabang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (20/9/2022). (TribunJabar.id/Handhika Rahman)

Baca Selanjutnya: Bocah indramayu yang telan kunci tak punya bpjs pemerintah upayakan ini perlu tindakan cepat

Namun, karena kondisi ekonomi, Nina belum bisa lagi membawa anaknya untuk berobat.

Sang putra bungsu harus menjalani operasi, namun ia tak punya uang dan BPJS Kesehatan.

Sementara SKTM yang digunakan sebelumnya untuk berobat tidak bisa digunakan untuk ke luar daerah.

Saat ini pemerintah desa telah berupaya untuk membuatkan BPJS bagi keluarga Nina.

Akan tetapi, BPJS tersebut baru bisa digunakan per 1 Oktober.

Nina sangat berharap anaknya bisa cepat dapat pertolongan.

Ia khawatir jika kunci itu tak segera dikeluarkan akan menganggu kesehatan anaknya.

"Tapi mau gimana lagi, untuk operasi secepatnya saya belum ada uang."

"Berharapnya sih ada orang yang mau membantu saya mengambil kunci dari tubuh anak saya," ujarnya, Rabu (21/9/2022).

Kondisi MZW

Ilustrasi kunci pintu -  MZW (8), bocah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tak sengaja menelan kunci gembok.
Ilustrasi kunci pintu - MZW (8), bocah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tak sengaja menelan kunci gembok. (Express Doors Direct)

Baca Selanjutnya: Sudah seminggu kunci gembok bersarang di tubuh bocah di indramayu ini bahayanya untuk tubuh

Dikutip dari TribunJabar.id, Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, sejauh ini kondisi pasien baik dan tidak mengalami gejala serius.

"Kondisi baik ya tidak ada yang mengkhawatirkan atau mempengaruhi secara fisiknya maupun secara kelainan medisnya tidak ada," ujarnya.

Namun, kunci tersebut tetap harus dilakukan pengangkatan segera.

Sebab, jika terlalu lama akan cukup membahayakan kesehatan si anak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved