Sabtu, 4 Oktober 2025

Siswi SD Jadi Korban Pencabulan di Ruang Kelas Saat Tak Ikut Upacara Bendera, Diwarnai Blokir Jalan

Keterangan sementara dari saksi, terduga pelaku insial MM masuk ke dalam ruang kelas dan menghampiri korban lalu berbuat tidak senonoh

Editor: Eko Sutriyanto
Sriwijaya Post.com
Ilustrasi pencabulan - Siswi sekolah dasar di Bima Nusa Tenggara Barat menjadi korban pencabulan seorang tukang sabit rumput berinisial MM (66). Pencabulan dilakukan saat korban sedang istirahat. 

Keluarga korban merasa kecewa, karena belum melihat pelaku sehingga memblokade jalan," jelasnya.

Keluarga korban bersama warga lain memblokade jalan lintas negara, depan gudang KUD Sumber Jaya menggunakan batu, kayu dan bale bale.

Sejumlah personel kepolisian memberikan imbauan agar warga membuka blokade jalan sebab terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Bima.

Keluarga maupun warga tidak memercayai penjelasan itu.

Mereka  meminta aparat melakukan video call untuk melihat langsung meski telah ditunjukan foto.

Baca juga: Siswi SD di Lombok Jadi Korban Pencabulan Guru, Korbannya 5 Orang

"Setelah melihat pelaku sudah dipastikan berada di Polres, jalan yang diblokir dibuka kembali dan arus lalu lintas kembali lancar," tuturnya.

Meski blokade jalan sudah dibuka, para orangtua siswa dan siswi mendatangi sekolah.

Warga bertemu dengan kepala sekolah meminta jaminan keamanan bagi anak-anak mereka.

"Pihak sekolah memberikan jaminan, kejadian serupa tidak akan terulang kembali.

Para orangtua siswa kemudian meninggalkan sekolah," pungkasnya.

Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa saat bertanya pada pelaku pencabulan yang berprofesi sebagai guru ngaji, Selasa (26/7/2022).
Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa saat bertanya pada pelaku pencabulan yang berprofesi sebagai guru ngaji, Selasa (26/7/2022). (Tribun Kalteng)

Kepala Desa Timu Fikrin yang dihubungi, membenarkan puluhan orang warganya memblokade jalan negara.

"Iya, tadi sekitar pukul 11.30 WITA ada sekelompok warga yang memblokade jalan," ujarnya.

Aksi blokade jalan itu lanjut Fikri, terjadi karena mis informasi yang diterima warga.

Karena awalnya warga mengira terduga pelaku diamankan di Mapolsek Bolo.

"Setelah mengetahui keberadaan pelaku, warga membuka jalan dan kembali ke rumah masing masing," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Siswi SD Dicabuli saat Istirahat di Sekolah, Keluarga Protes hingga Blokir Jalan

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved