Selasa, 30 September 2025

GEGER Anak Panti Asuhan di Bolaang Mongondow Dilecehkan dan Dijadikan Budak, Pelaku Pemuka Agama

Diduga ada tujuh anak panti asuhan yang diduga alami pelecehan seksual dan YLBHI-LBH Manado telah melaporkan kasus itu ke Polda Sulawesi Utara

Editor: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
Ilustrasi pelecehan seksual seks - - Anak-anak sebuah panti asuhan di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pengurus panti asuhan. 

Keluarga mereka masih menutupi, bahkan ada yang memilih keluar dari desa untuk menghindar dari musibah yang lebih pelik. 

Beberapa tahun lalu ada juga anak lain yang sempat melaporkan sebagai korban kekerasan seksual ke Polres Bolaang Mongondow, tapi sama, hasilnya nihil.

Laporan tidak diproses.

Korban yang melapor saat itu belum diketahui kabarnya sekarang.

Di usianya yang ke-14, Bunga (bukan nama sebenarnya, -red), ditinggal sang ibu.

Ibunya meninggal, menyusul ayah Bunga yang sudah meninggal 5 tahun sebelumnya. 

Bunga pun menjadi yatim piatu. 

Baca juga: LPSK Ungkap Kejanggalan Hasil Temuan Komnas HAM soal Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi

Suratan takdir membawanya tinggal di sebuah panti asuhan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. 

Dirawat di panti asuhan itu, keluarga yang masih tersisa punya harapan besar pada Bunga. 

Mereka memimpikan Bunga dapat cepat move on, menyongsong masa depan bahagia, unggul dalam pengetahuan, dan kuat dalam iman. 

Maklum saja, pengasuh panti asuhan itu adalah seorang Gembala atau Pendeta berinisial FP (46).

Istri FP pun berprofesi pewarta firman.

Namun harapan tinggal harapan, yang indah dalam angan-angan, tapi menyakitkan dalam realitas.

Bukannya move on, Bunga malah kian depresi.

Ia diduga jadi korban pelecehan seksual dan penganiayaan yang diduga dilakukan FP karena mengalami pukulan batin. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved