Puluhan Santriwati Diduga Menjadi Korban Pencabulan Oknum Pimpinan Pondok Pesantren di Bandung
Puluhan santriwati diduga menjadi korban pencabulan oleh oknum pimpinan pondok pesantren di Bandung
Deki mengungkapkan, korban dijodohkan sama santri di umur 18 tahun, pada tahun 2020.
"Seminggu sebelum tunangan dicabuli lagi," katanya.
Menurut Deki, korban sudah bilang ke calon suaminya terkait kejadian yang dialaminya, namun memilih bungkam karena takut.
"Korban lupa berapa kali (dicabuli), karena setiap ada kesempatan dicabuli," tuturnya.
Sedangkan korban kata Deki, keluar pesantren setelah nikah, waktu itu belum berani lapor, dan keluarganya juga baru tahu belakangan ini.
Baca juga: Satpam di Bogor Nyambi Jadi Dukun Cabul: Pasien Anak Sakit, Ibunya Diajak Bersetubuh
Selain itu kata Deki, modusnya praktik pengobatan rukiah, setiap pasien masuk ke dalam kamar berdua dalam keadaan tertutup.
"Pasien yang dirukiah semua perempuan, diraba-raba dari muka sampai bawah," kata dia.
Deki mengatakan, puncaknya setelah pelaku cerai, banyak yang mengadu ke mantan istrinya.
"Pesantren dulu ada puluhan santri, sekarang sudah kosong. Waktu saya ke pesantren, saya suruh pulang santri dan santriwati. Pekan lalu saya datangi pesantrennya," ujarnya.
Menurut Deki, sekarang pelaku pindah ke pesantren daerah Kopo, di pesantren milik ayahnya, buka praktik pengobatan. (Lutfi Ahmad Mauludin)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pimpinan Ponpes di Katapang Diduga Cabuli Santriwatinya, Korban Sampai Lupa Berapa Kali Dicabuli