Kronologi Pemulung Habisi Nyawa Petugas Kebersihan, Tersinggung Ditegur karena Kerap Mengotori Jalan
D (56), seorang petugas kebersihan di Kota Palembang tewas penuh luka, Rabu (20/7/2022). Korban ternyata dibunuh oleh pemulung.
TRIBUNNEWS.COM - D (56), seorang petugas kebersihan di Kota Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas penuh luka, Rabu (20/7/2022).
Jasad korban ditemukan di kawasan Jalan Letjen Harun Sohar, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Belakangan diketahui, korban ternyata dibunuh oleh seorang pemulung bernama Dadang (38).
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati ditegur korban saat memulung di lokasi kejadian.
Sebelum pembunuhan terjadi, korban dan pelaku sempat bertemu.
Korban sempat menegur pelaku karena kerap menghamburkan botol bekas di jalan.
Baca Selanjutnya: Pelaku pembunuh petugas kebersihan dlhk di jalan bandara palembag ditangkap ini motifnya
Demikian disampaikan oleh Kapolsek Sukarami Kompol Dwi Satya Arian kepada Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).
"Korban melarang pelaku karena di lokasi tersebut sudah dibersihkan."
"Tapi pelaku ini malah sering mengotori jalan dengan menghamburkan botol bekas memulung di lokasi, sehingga ditegurlah oleh korban," ungkapnya.
Sakit hati dengan teguran itu, pelaku merencanakan pembunuhan terhadap korban.
Untuk melancarkan aksi kejinya, pelaku mengasah pisau hingga tajam, dua hari sebelum pembunuhan terjadi.
Dia lalu menunggu korban yang sering bertugas membersihkan lokasi tersebut.
Saat situasi sepi, pelaku langsung menyerang korban dari belakang.
Baca juga: 5 Fakta Ibu Bunuh Bayinya Gegara Tumpahkan Gula: Jasad Ditemukan di Hutan, Pelaku Bersandiwara
Pelaku melakukan penganiayaan secara membabi buta hingga korban jatuh ke parit dan tewas.
Setelah korban tewas, pelaku melarikan diri.
Namun, gerobak memulungnya ketinggalan di lokasi kejadian.

Tubuh korban sempat disembunyikan oleh pelaku di semak-semak.
Rekan korban pun curiga lantaran tak melihat D membersihkan jalan di lokasi kejadian.
"Setelah dicari ternyata korban sudah dalam kondisi tewas di semak-semak, saat itu korban masih menggunakan baju kerja bahkan menggunakan sepatu boat," jelas Dwi, dilansir Kompas.com.
Pengakuan Pelaku
Dari pengakuan Dadang, dia kerap mencari barang bekas di kawasan Kebun Bunga dengan membongkar tempat sampah untuk mengambil botol bekas minuman.
Akan tetapi, korban melarangnya karena sering mengotori jalan.
Baca juga: Narapidana Anak di Lampung Tewas Dianiaya: 4 Orang Jadi Tersangka, Korban Mengalami Kerusakan Otak
Sementara korban selalu membersihkan sampah yang dihamburkan oleh pelaku.
"Saya sakit hati ditegur begitu, korban seperti tidak suka melihat saya memulung di sana," terang pelaku.
Atas alasan itu, Dadang merencanakan pembunuhan terhadap D.
"Saya menikamnya berkali-kali, korban tidak melawan, terakhir dia tersungkur lalu saya tinggalkan pergi, tidak tahu berapa banyak saya lupa (jumlah tusukan)," bebernya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Aji YK Putra)