Polisi Tembak Polisi
Ibunda Brigadir Yosua : 'Kami Tinggalkan Kamu di Sini ya Nak. Rohmu akan Naik dan Bersama Tuhan'
Ibu Yosua, Rosti Simanjuntak terus meneteskan air mata ketika pertama tiba di makan anaknya itu
Apalagi meninggalnya karena tembaka bertubi-tubi, dengan empat luka tembak di tubuh.
Samuel tampak berusaha bersabar meski berat, ketika mengikuti serangkaian acara pemakaman korban secara adat Batak Toba.
Saat pemakaman anaknya, mengenakan baju hitam, dan sarung dipakai, Rosti berupaya tegar mengikuti acara adat
Raut wajahnya sangat memperlihatkan duka mendalam, lesu.
Ia pun terus mendengarkan penghiburan dari sejumlah keluarga dan kerabat yang hadir saat prosesi pemakaman, pada Senin (11/7/2022).
Pandangannya tampak kosong, duduk di keramaian dan minim mengeluarkan suara.
Hari ke dua, atau pada Selasa 12 Juli 2022, tidak tampak perubahan di raut wajah ibu korban.
Ia masih banyak diam, tidak merespon orang di sekelilingnya.
Hanya tampak sesekali berjalan di sekeliling rumahnya, membereskan sampah bekas kunjungan tamu.
Hari ini, Rabu, adalah hari ke-6 Brigpol Nofriansyah pergi meninggalkan keluarga besar untuk selamanya.
Sampai saat ini, ibu korban belum bicara ke awak media. Hanya ayah dan bibi korban yang masih terbuka dan berbicara.
Ia tidak bisa dibiarkan seorang diri, Samuel meminta pihak keluarga lainnya untuk selalu berada di samping ibu korban untuk mendampingi dan mengajak berbicara.
Peristiwa polisi tembak polisi yang terjadi di Duren Tiga, Jakarta, hingga kini masih penyelidikan, dan telah dibentuk tim gabungan untuk mengusutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul TANGISAN Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat: Bangkit Rohmu Biar Terungkap Semua Anakku