Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Pencabulan di Jombang

Terungkap Lokasi Keberadaan Mas Bechi Saat 600 Polisi Mengepung Pondok Pesantren Milik Ayahnya

Mengenai lokasi pasti bangunan tempat Mas Bechi bersembunyi, Joko mengaku, tidak mengetahuiny tapi masih berada di kawasan Kabupaten Jombang

Editor: Eko Sutriyanto
Kolase Tribunnews
Polisi berada di Ponpes Shiddiqiyyah dalam upaya menangkap MSAT, anak kian di ponpes tersebut dan berdasarkan keterangan keluarga Mas Bechi tak berada di ponpes saat polisi mencarinya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Terungkap fakta baru, Moch Subchi Al Tsani (MSAT) alias Mas Bechi tersangka kasus pencabulan santri putri di Jombang tak berada di area pondok pesantren saat ratusan polisi mendatangi ponpes yang dipimpin ayahnya.

Bahkan, pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan Mas Bechi.

Pihak keluarga ataupun pengurus ponpes juga tidak dapat menghubungi nomor kontak ponsel milik Mas Bechi

Hal itu disampaikan langsung oleh perwakilan keluarga yang juga menjadi Ketua DPP Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid), Joko Herwanto. 

"Pada saat mbah yai (MM) menyampaikan akan sampaikan langsung ke polda, itu dikiranya Mas Bechi ada di kediaman.

Namun setelah dicek, Mas Bechi tidak ada di kediaman atau lokasi pesantren," ujar Ketua DPP Organisasi Shiddiqiyyah Joko Herwanto yang mewakili keluarga saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (11/7/2022). 

Namun, kondisi serba tidak pasti yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari itu, akhirnya, menjumpai titik terangnya, sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Mas Bechi Tak Nampak Saat Salat Idul Adha Berjemaah di Masjid Rutan Medaeng

Ponsel sang ayahanda berdering dan ternyata di ujung telepon tersebut terdengar suara sang anak, yakni Mas Bechi

Joko mengungkapkan, Mas Bechi saat itu memang tidak sedang berada di area ponpes namun berada di suatu tempat bangunan yang disebut-sebut masih sebagai aset pihak keluarga. 

"Sampai dengan malam hari, Mas Bechi baru menghubungi pihak keluarga, bahwa posisinya ada di luar (ponpes)," jelasnya. 

Joko menceritakan pesan penting obrolan di antara bapak dan anak itu, bahwa Mas Bechi di ujung telepon memilih untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. 

Keputusan yang dibuat oleh Mas Bechi untuk menyerahkan diri itu, juga dilatarbelakangi oleh upaya pihak orang tua dalam memberikan pengertian terhadap sang anak. 

MM ayahanda Mas Bechi, berani menjanjikan akan mengantarkan sendiri sang anak kepada pihak kepolisian. 

"Jadi malam itu, begitu Mas Bechi berkomunikasi, dan keluarga memberikan pengertian, dan alhamdulillah Mas Bechi mau untuk diantar ke polda malam itu," ungkapnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved