Minggu, 5 Oktober 2025

Aksi Sadis Ayah Mutilasi Putrinya, Mengamuk Tenteng Organ Korban dan Teriak: Ini yang Kalian Mau

Seorang ayah di Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau tega memutilasi anak kandungnya.

Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com: TribunPekanbaru.com/Istimewa dan Dok. Polres Inhil
(KIRI) Lokasi kejadian ayah mutilasi anak kandung dan (KANAN) Arharubi, ayah yang memutilasi anak kandungnya di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. 

Kemudian, petugas melanjutkan pencarian bagian tubuh korban yang lain.

Pencarian dilakukan sampai ke arah pinggir sungai.

Di sana, petugas menemukan sejumlah bagian tubuh korban.

"Tapi karena air pasang, kita tidak bisa cari lagi, setelah sore mau Magrib, air surut," terangnya.

Saat air surut, petugas kembali menemukan bagian tubuh korban.

Baca juga: Sembilan Anak di Bawah Umur di Sinjai Ditetapkan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polisi saat melakukan olah TKP di rumah pelaku mutilasi di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Pelaku bernama Arharubi (42).
Polisi saat melakukan olah TKP di rumah pelaku mutilasi di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Pelaku bernama Arharubi (42). (istimewa via Tribun Pekanbaru)

Sempat Marah-marah ke Korban

Iptu Ricky mengatakan, pagi di hari kejadian, pelaku masih sempat mencari udang.

Sekembalinya dari mencari udang, pelaku mulai marah-marah kepada korban.

Hal yang sama disampaikan oleh Ketua RT setempat, Hasby (41).

Dia mengatakan, sempat bertemu dengan korban yang meminjam jilbab kepada anaknya.

"Sekitar pukul 10 pagi tadi, kata korban bapaknya marah kalau tidak berjilbab."

"Setelah itu, dia beli nasi kemudian korban tidak kelihatan lagi, jadi diperkirakan kejadian ini siang karena dia mengamuk jam 13.30 WIB," ujarnya, seperti dilansir Tribun Pekanbaru.

Baca juga: Pria di Solok Bunuh Ibu dan Adik, Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Disebut Sempat Belajar Ilmu Hitam

Baca juga: Detik-detik 2 Bocah Kembar di Wonogiri Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Awalnya Ingin Cuci Tangan

Diduga Alami Gangguan Jiwa

Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan hingga nekat membunuh dan memutilasi jasad anak kandungnya sendiri.

"Pelaku kita bawa ke RSJ Tampan Pekanbaru untuk observasi kejiwaan. Untuk waktunya paling cepat sekitar 12 sampai 14 hari," ucap Ricky saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru, Selasa (14/6/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved