Banjir Rob Landa Pesisir Kota BIma, Diperkirakan Ketinggiannya Naik Beberapa Hari ke Depan
BMKG dalam keterangan persnya telah mengeluarkan peringatan adanya potensi banjir pesisir atau rob mulai 11 Juni hingga 23 Juni 2022
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Kawasan pemukiman pesisir Kota Bima dilanda rob pada Senin (13/6/2022) sekira pukul 10.30 WITA.
Kawasan pesisir yang menjadi luapan rob terlihat di Kelurahan Tanjung Rasanae Barat Kota Bima, kawasan Pelabuhan Bima, Kelurahan Melayu Asakota Kota Bima, pesisir Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.
Pesisir lain juga dilaporkan air laut meninggi tapi tidak memasuki pemukiman warga karena jaraknya yang jauh.
Bayu warga Rt 14 Rw 01 Kelurahan Tanjung mengaku sudah biasa melihat rob di pemukimannya.
"Sudah sering terjadi, cuman sekarang ini tumben sering sekali. Baru saja kemarin-kemarin ini rob juga," akunya.
Baca juga: Mengenal Banjir Rob serta Daftar Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob pada 11-23 Juni 2022
Warga lainnya Inte Kurniati mengatakan, ini adalah hari pertama rob terlihat.
Biasanya rob akan terjadi beberapa hari ke depan, dengan ketinggian air yang melebihi hari sebelumnya.
"Kalau kita lihat bulan. Kalau masih besar sekali purnamanya, biasanya rob masih," ungkapnya.
Ditanya soal peringatan BMKG, Inte mengaku tidak mengetahuinya.
"Kalau warga di sini, sudah biasa. Makanya pondasi rumah juga sudah ditinggikan semua," pungkasnya.
Fachrunas warga Bajo Soromandi Kabupaten Bima, memberikan informasi luapan air laut hingga ke jalan raya yang menghubungkan Desa Bajo dengan Kecamatan Bolo.
Sementara itu, BMKG dalam keterangan persnya telah mengeluarkan peringatan adanya potensi banjir pesisir atau rob mulai 11 Juni hingga 23 Juni 2022.
BMKG menjelaskan, berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.
Bersamaan dengan itu, adanya fenomena Super Full Moon yaitu fase bulan purnama, yang bersamaan dengan fase Pasang Air Laut Tertinggi pada tanggal 14 Juni 2022.
Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.
Baca juga: TNI AL Kerahkan Pasukan Patroli Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Laut di Kepulauan Riau
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir indonesia pada tanggal 11 - 23 Juni 2022.
Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Untuk wilayah NTB diperkirakan terjadi pada tanggal 13-17 juni 2022 dan berlokasi di pesisir Bima dan pesisir Dompu.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Fenomena Super Full Moon, Air Laut Meluap ke Pemukiman Warga di Pesisir Kota Bima