Minggu, 5 Oktober 2025

Ada Kesalahan Saat Menyunat, Bocah di Lhokseumawe harus Menjalani Operasi

Foto yang diperlihatkan kepada Serambinews.com, ujung organ vital milik anaknya sudah tidak terlihat, kemungkinan besar sudah tertutup akibat bengkak

Editor: Eko Sutriyanto
Shutterstock
ilustrasi - Bocah usia 12 tahun asal Kota Lhokseumawe yang diduga salah sunat, pada Senin (4/4/2022) dan yang bersangkutan kini harus menjalani operasi kembali di Rumah Sakit Melati Lhokseumawe 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Saiful Bahri

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Seorang bocah usia 12 tahun asal Kota Lhokseumawe yang diduga salah sunat, pada Senin (4/4/2022).

Yang bersangkutan kini harus menjalani operasi kembali di Rumah Sakit Melati Lhokseumawe.

Husaini, orang tua dari bocah tersebut menjelaskan, kalau anaknya mengikuti kegiatan sunat massal yang digelar sebuah ikatan alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Lhokseumawe pada 27 Maret 2022 lalu.

Tiga hari kemudian, dia bersama istrinya pun membawa anaknya tersebut ke Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe.

Rencananya untuk ganti perban.

Namun sampai di Puskesmas, pihak medis menyatakan kalau anaknya tidak disunat sèhingga meminta agar dibawa kembali kepada pihak panitia.

Baca juga: Tidak Ada Alat yang Menempel Jadi Pilihan Metode Sunat Terkini

Selanjutnya Husaini pun melihat ada yang aneh di alat vital milik anaknya.

Sesuai foto yang diperlihatkan kepada Serambinews.com, ujung milik anaknya sudah tidak terlihat, kemungkinan besar sudah tertutup akibat bengkak.

Yang terlihat hanya benang-benang jahitan.

"Saat pipis sangat susah. Keluarnya tidak beraturan," ujarnya.

Jadi atas kondisi tersebut, dia pun menjumpai panitia sunat massal untuk mempertanyakan kondisi tersebut.

Selanjutnya, anaknya dibawa ke seorang dokter di sebuah rumah sakit di Kota Lhokseumawe.

"Dokter tersebut mengatakan tidak apa-apa.

Lalu saya tanya, dokter ini yang sunat anak saya. Bukan katanya, tapi cuma tim saja," urai dia.

"Makanya atas dasar itu saya ngak mau konsultasi sama dokter tersebut dan saya minta ke dokter bedah lain," katanya.

Setelah itu, atau beberapa hari kemudian, pihak panitia pun datang ke rumahnya untuk meminta agar anaknya bisa dibawa untuk perawatan lebih lanjut. 

"Sehingga saya minta bertemu dengan yang khitan anaknya.

Tapi panitia menyatakan tidak bisa, karena punya kode etik sendiri," katanya

Bila tidak bisa bertemu dengan yang sunat anaknya, Husaini meminta panitia membuat surat dengan isi tiga poin, yakni mengakui adanya kesalahan teknik dan mau bertangung jawab.

Baca juga: Perlukah Sunat pada Perempuan? Ini Penjelasan Dokter

Lalu mau bertanggung jawab dari perawatan sekarang hingga sembuh.

Serta bila ada efek ke depannya, juga mau bertanggung jawab.

"Tapi panitia hanya mau satu poin yakni perawatan sampai sembuh. Sehingga saya tolak," katanya.

Singkatnya, kata Husaini, atas inisiatif sendiri dan dibantu kenalannya, maka pada Senin (4/4/2022), anaknya pun menjalani operasi atau sunat kembali.

"Dikupas kembali. Sisa kulit yang dikupas tersebut ada sama kami," terang dia.

Intinya, tegas Husaini, bila tidak ada dugaan salah dalam sunat awal, tentunya anaknya tidak perlu dioperasi kembali.

"Jadi atas kondisi ini kami hanya meminta kepada panitia mau mengakui adanya kesalahan teknik saat sunat awal. Itu saja," pungkas Husaini.

Sementara pihak panitia sunatan massal yang dihubungi via telepon, tidak tersambung.

Saat di SMS Serambinews.com, tidak dibalas.

Sehingga sampai berita ini diturunkan, belum memperoleh konfirmasi dari panitia sunat massal tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Diduga Salah Sunat, Bocah di Lhokseumawe Harus Jalani Operasi Kembali 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved