Penjara di Rumah Bupati Langkat
Jadi Tersangka Penganiayaan Kerangkeng Manusia, Anak Bupati Langkat Tak Ditahan, Polisi: Kooperatif
Dewa Peranginangin, anak Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, tak ditahan meski jadi tersangka penganiayaan.
"Kedua, pada saat kita lakukan pemeriksaan sebagai saksi kedelapan tersangka itu hadir pada saat kita panggil di tanggal 25 (Maret) kemarin," sambung Tatan.
Baca juga: Menguak Peran Dewa Peranginangin Saat Aniaya Penghuni Kerangkeng Bupati Non Aktif Langkat
Baca juga: Dijadikan Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia, Anak Bupati Langkat Nonaktif Terbit Rencana Kaget
Dewa Peranginangin Menjabat Wakil Ketua
Dewa Peranginangin merupakan putra Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin, yang sebelumnya diduga terlibat penyiksaan di kerangkeng manusia milik sang ayah.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, status DP berubah menjadi tersangka.
Mengutip Tribunnews.com, DP merupakan anak pertama Terbit Rencana dari dua bersaudara.
DP memiliki saudara perempuan bernama Ayu Jelita br Peranginangin.
Dalam struktur kepengurusan kerangkeng manusia, Dewa menjabat sebagai wakil ketua.
Sementara sang ayah, Terbit Rencana, sebagai ketuanya.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, mengklaim apa yang dilakukan Dewa Peranginangin termasuk tindak kekerasan.
Menurut Edwin, pihaknya baru kali ini menemui aksi seperti ini selama puluhan tahun bekerja.
"Semuanya sadis. Puluhan tahun saya berkerja, belum pernah menemukan kekerasan sesadis ini," ujar Edwin dalam konferensi pers, Rabu (9/3/2022), dikutip dari Tribun-Medan.com.
Baca juga: Tersangka Anak Bupati Langkat Kasus Kerangkeng Manusia Berjanji Hadir di Polda Sumut
Baca juga: Kesaksian Baru Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat, Ungkap Bagaimana Dewa Peranginangin Siksa Tahanan
Kekerasan ini terlihat dari adanya tahanan kerangkeng yang mengalami jari putus lantaran dipukul menggunakan palu oleh Dewa.
Bahkan, Dewa juga menyundut tahanan menggunakan api rokok.
Tak hanya itu, ia juga dikabarkan pernah meneteskan plastik yang sebelumnya sudah dibakar pada tahanan.
Hingga pada akhirnya ada satu korban yang meninggal dunia (SG) akibat kekerasan yang dilakukan anak sang bupati ini.