Nasabah Bank di Medan Kehilangan Uang Rp 1,6 Miliar, Korban Tempuh Jalur Hukum
Kuasa hukum korban menyebutkan awalnya Virza memiliki saldo dalam tabungannya sebesar Rp 1,6 miliar.
Benri menilai bank BRI seolah ingin buang badan terhadap kasus tersebut dengan berupaya tidak kooperatif mengungkapkan kejanggalan hilangnya uang tersebut.
"Yang jelas uang ditarik melalui teller di sini, secara bertahap. Namun kita minta supaya CCTV dibongkar tidak diberi, kita minta temui kepala cabang selalu beralasan tidak ditempat. Kalau klien kami yang ambil uangnya, mana buktinya dan mana CCTV, ayo kita buka," sebutnya.
Sementara itu, Manajer Operasional bank Cabang Sisingamangaraja, Muhammad Nasrullah menyampaikan akan mempertemukan nasabah dengan kepala cabang di sana.
Baca juga: Ditangkap Ukraina, Tentara Rusia Akui Ribuan Rekan-rekannya Tewas di Medan Perang
"Kepala Cabang sedang di Jakarta. Tinggalkan saja nomor handphone, nanti kami hubungi," sebutnya kepada tim kuasa hukum korban.
Nasrullah pun engan memberikan keterangan lebih jauh soal kasus itu ketika ditanyai.
"Saya tidak berkopeten menjawab, ke Kanwil saja" tutupnya.
Hak Jawab ini bank BRI
Sehubungan dengan adanya laporan pengaduan Nasabah a.n Sdri. Vira Vazhira perihal Raibnya Dana Nasabah, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Saat ini BRI sedang melakukan proses investigasi untuk mendalami kasus yang menimpa Sdri. Vira Vazhira.
2. BRI menjamin keamanan seluruh transaksi nasabahnya dengan menerapkan prudential banking operation dan Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. BRI berkomitmen dan akan bertanggung jawab apabila ditemukan pelanggaran terhadap standart operation procedure (SOP) yang berdampak kerugian bagi nasabah.
*Totok Siswanto*
Pemimpin Cabang BRI Sisingamangaraja
Penulis: Anugrah Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul UANG Rp 1,6 Miliar Lenyap di Saldo Tabungan, Diduga Ditarik Teller, Nasabah Punya Bukti