Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ditangkap Ukraina, Tentara Rusia Akui Ribuan Rekan-rekannya Tewas di Medan Perang

Dua tentara Rusia yang ikut berperang melawan Ukraina blak-blakan soal sosok Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Editor: Hasanudin Aco
Ist
Tentara Rusia memasang bendera Uni Sovyet pada kendaraan lapis baja mereka. 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Dua tentara Rusia yang ikut berperang melawan Ukraina blak-blakan soal sosok Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Tentara itu diketahui ditahan Ukraina namun diduga dia telah membelot

Kedua tentara itu adalah Alexei Zheleznyak dan Igor Rudenko.

Mereka mengatakan Vladimir Putin membohongi rakyat Rusia.

Tentara yang menyerah ke Ukraina itu juga mengungkapkan Rusia telah kalah perang.

Selain itu ia menegaskan bahwa Rusia sudah tak memiliki cukup tentara untuk menduduki Ukraina.

Tentara Rusia yang ditangkap Igor Rudenko dan Alexei Zheleznyak, mengungkapkan Vladimir Putin telah menghubungi rakyat Rusia. (Sumber: Vladyslav Musiienko/UPI/REX/Shutterstock)
Tentara Rusia yang ditangkap Igor Rudenko dan Alexei Zheleznyak, mengungkapkan Vladimir Putin telah menghubungi rakyat Rusia. (Sumber: Vladyslav Musiienko/UPI/REX/Shutterstock) ()

Pernyataan mengejutkan itu muncul dari Alexei Zheleznyak dan Igor Rudenko dalam konferensi pers dengan kantor berita Ukraina, Interfax.

“Putin tanpa menyatakan perang, membombardir tempat berpenduduk, rumah sakit dan kota di Ukraina,” tuturnya seperti dilansir oleh Daily Star.

“Rakyat Rusia, jangan melihat zombie. Warga Ukraina, orang-orang yang berani. Mereka akan menghentikan peralatan Rusia tanpa senjata. Mereka bersatu,” tambahnya.

Ia pun menegaskan berapa kali pun Putin mencoba untuk menduduki wilayah ini dengan mengirim tentara, hal itu tak akan tercapai.

“Komandan kami adalah pembohong dan menipu orang-orang kami. Ia tak hanya menipu kami, tetapi juga seluruh Rusia. Ia membuat kami menjadi fasis,” katanya.

Baca juga: Rusia Minta Ukraina Menyerah di Mariupol, Beri Imbalan Bisa Keluar dengan Aman tapi Ditolak

Sedangkan Rudenko menegaskan keputusannya untuk menyerah terhadap pasukan Ukraina adalah keputusan terbaik.

Ia menegaskan pasukan Rusia sudah kalah dalam peperangan ini dan menegaskan militer Ukraina telah menghancurkan mereka.

Rudenko pun menjelaskan bahwa 15.000 tentara Rusia sudah tewas selama penyerangan ke Ukraina.

Sejak menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Rusia belum menunjukkan tanda-tanda menghentikan penyerangan.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved