Selasa, 30 September 2025

Harga Minyak Goreng

Minyak Goreng Tersedia, Tapi Sepi Pembeli

Jika sebelumnya pemerintah menentukan HET Rp 14.000, kini para pedagang sudah menjualnya di kisaran harga Rp 25.000 per liter.

Editor: cecep burdansyah
zoom-inlihat foto Minyak Goreng Tersedia, Tapi Sepi Pembeli
Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan
Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan MINYAK GORENG - Stok minyak goreng kemasan yang dipajang pedagang Pasar Tradisional Tabanan, Jumat (18/3). Stok di pasar tersebut tidak terlalu banyak, namun harganya mahal

"Tumben loh seumur hidup dari ibu saya jualan harga minyak goreng seperti ini (naik turun). Ibu saya dari tahun 1980 jualan gak pernah kondisinya kayak gini. Tumben minyak goreng jadi primadona," tandasnya.

Kabag Ekonomi Setda Tabanan, Gusti Putu Ekayana mengatakan, pihaknya sudah turun bersama tim gabungan, seperti Dinas Perindag dan Polres Tabanan ke lapangan untuk mengecek langsung.

Dari pengecekan di sejumlah toko besar, harga yang diterapkan memang sudah harga terbaru atau harga setelah HET Rp 14.000 dicabut.

"Secara riil di lapangan, kami tim gabungan sudah turun dan menemukan harganya variasi. Di pengepul besar ada yang menjual Rp 14 ribu. Di toko berjejaring seperti Vista yang memiliki 10 cabang itu menjual Rp 22 ribu per liter," ungkapnya.

Menurutnya, faktor dari naik turunya harga minyak goreng disebabkan oleh orderan dari pengepulnya kepada distributor.

Artinya sempat tersendat. Sebab, sempat terjadi pengamprahan dengan harga lama, namun saat di perjalanan harganya berubah sehingga terjadi negosiasi lagi antara kedua belah pihak. Karena perkembangan harga memang selalu dinamis pada masa transisi itu.

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, pihaknya telah memonitoring sejak beberapa hari lalu terkait ketersediaan minyak goreng baik curah maupun kemasan di Kabupaten Tabanan.

Pihaknya hanya menemukan, Rabu (16/3) lusa minyak goreng curah sempat mengalami gangguan distribusi dari kapalnya.

"Saya sudah turun langsung cek ke lapangan. Setiap hari kita cek itu ke semua toko yang ada di Tabanan terutama yang peengepul-pengepul itu. Sejauh ini masih mencukupi, tapi yang curah sempat langka karena distribusinya yang terganggu dari kapalnya. Jadi sempat terganggu Tapi sekarang sudah normal kok semua," jelas AKBP Nefli, Jumat.

Di Jembrana, stok minyak goreng di Pasar Umum Negara langka. Bahkan terbilang kosong untuk beberapa pedagang.

Kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa hari, meskipun Pemerintah resmi menghentikan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng, Rabu.

Seorang pedagang, Putu Predika mengatakan, terkahir kali ia mendapat pasokan stok migor sepekan lalu, dan itu hanya dua atau tiga dus saja.

Terkait HET sendiri pihaknya juga sudah dihubungi oleh sales atau distributor bahwa migor bisa saja akan mahal.

Padahal, ketika migor masih disubsidi ia bisa mendapat tujuh hingga delapan dus, dan mampu dijual hanya dalam dua hari saja. Dengan kata lain dua hari ludes.

Pedagang lainnya, Pak Eken mengaku, bahwa untuk stok migor saat ini memang langka. Ada pun cuma beberapa liter dan itu pun harganya mahal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved