Petugas Damkar Bogor Evakuasi Mantan Caleg Berbobot 180 Kg ke RSUP Fatmawati Jakarta
Singgih berharap, proses berobat yang dilakukannya di RSUP Fatmawati, Jakarta berjalan lancar dan bisa kembali memulihkan kesehatannya.
"Proses evakuasi berjalan lancar, pasien dievakuasi ke dalam ambulans oleh tim dan langsung menuju RSUP Fatmawati untuk penanganan lebih lanjut," ungkap Danru 2 Tim Rescue Damkar Kabupaten Bogor, M. Ridwan.
Mantan Caleg
Singgih merupakan mantan caleg (calon legislatif) asal Bogor.
Tini Rupianto (72), ibunda Singgih mengatakan, sebelum menderita obesitas, putranya tersebut bekerja di bidang bisnis dengan rekan-rekannya.
Namun, karena kondisi tubuhnya semakin besar, membuat Singgih kesulitan bergerak untuk menafkahi keluargnya.
Menurut sang ibu, ayah beranak satu itu juga pernah terjun ke dunia politik saat tubuhnya masih normal.
Sehingga, kata dia, putranya tersebut banyak kenalan politisi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selain menempuh pendidikan formal, di masa muda lebih banyak menghabiskan waktu dengan belajar di pondok-pondok pesantren.
Saat muda, anaknya itu bertubuh normal seperti orang kebanyakan.
Saat menikah di usia 34 tahun, kondisi tubuhnya memang sudah mulai berisi namun tidak terlalu gemuk.
"Waktu kecilnya biasa. Pas kuliah sama kecil, gak apa-apa. Pas nikah udah agak gemukan dikit," kata Tini Rupianto kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (10/3/2022).
Suka Ngemil
Tini Rupianto mengatakan, tubuh putranya yang kini berbobot 180 kilogram atau 1,8 kwintal itu diduga lantaran sering ngemil.
Menurutnya, pola makan anak lelakinya yang tinggal di wilayah Kota Bogor bersama anak dan istrinya itu tidak memilki pola makan yang berlebihan.
"Dia suka ngemil, dibilangin juga susah. Ngemil makanan kecil, pisang kering, keripik. Nasi paling 10 sendok, cuman bakso suka, paling bubur, buah doyan. Gak berlebihan makannya, emang penyakitnya itu. Dia kan jantung enggak, gula enggak, paru-paru enggak. Bagus, bersih badannya," kata Tini.