Selasa, 30 September 2025

FAKTA Pemuda 22 Tahun di Tarakan Lecehkan 30 Santri, Pelaku Ngaku Suka Wanita, tapi Tidak Bernafsu

Kasus pelecehan sesama jenis terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Pelakunya pemuda 22 tahun berinisial RD.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com: en.sun.mv dan Kompas.com/Istimewa
(Kiri) Ilustrasi korban pelecehan dan (Kanan) Pelaku pelecehan 30 santri di Tarakan saat diamankan pihak kepolisian. 

Ia mengatakan, ada 30 santri yang menjadi korban berusia antara 12 sampai 15 tahun.

"Perbuatan RD menurut para pelapor, dilakukan sejak 2016. Sampai hari ini, ada sekitar 30 santri yang menjadi korbannya," urai Kistaya.

Kistaya melanjutkan penjelasannya, para korban dilecehkan pelaku dalam kurun waktu yang berbeda-beda.

Baca juga: Guru Futsal Lecehkan 2 Remaja Laki-laki, Beraksi di TPU, Iming-imingi Korban Uang Rp 100.000

Ada satu bulan lalu hingga sudah satu tahun kejadiannya.

Sehingga lima orang korban diperiksa ini adalah mereka yang mengalami pelecehan seksual baru-baru ini oleh pelaku.

Terungkap juga, RD bukanlah warga pondok pesantren.

“Jadi pelakunya bukan guru dan bukan santri. Dia memang biasa ibadah di masjid sana dan ibaratnya sudah menyatu dengan santri di sana,” ujar Kistaya.

Modus pelaku

Kistaya kemudian membongkar modus pelaku saat beraksi.

Meski bukan terdaftar sebagai santri, RD sudah dianggap sebagai santri senior oleh para santri cilik.

"Status dan pengakuan bahwa dia santri senior justru membuat dia melakukan perbuatan asusila. Alasan senioritas juga yang membuat korbannya segan dan tidak berani menceritakan aib yang dialaminya," lanjut Kistaya.

Dikatakan Kistaya, para korban mendapat perlakuan mesum RD di tengah malam, saat mereka terlelap tidur.

Baca juga: Siswa SMA Luar Biasa di Prabumulih Lecehkan 2 Bocah, Korban Dirayu lalu Diajak Mandi di Sungai

"Jadi kalau di kalangan santri itu kan diajarkan hormat pada senior. Istilahnya ewuh-pakewuh (adab sopan santun)."

"Itu alasan mengapa para korban tidak berani melawan. Bahkan cerita ke orang lain termasuk orangtuanya juga tidak, apalagi kejadian itu antara pria dan pria. Sangat memalukan," jelas Kistaya.

Selain itu, aksi pelecehan yang dilakukan RD sempat terekam kamera CCTV masjid.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan