Selasa, 30 September 2025

Wawancara Eksklusif

Gus Makmun Dukung Proyeksi PAD Kendal Naik 36%

Alhamdulillah di Kabupaten Kendal di tahun 2022 ini, sudah ada kenaikan proyeksi pendapatan dari PAD sekitar Rp 150 miliar

Editor: cecep burdansyah
zoom-inlihat foto Gus Makmun Dukung Proyeksi PAD Kendal Naik 36%
Tribun Jateng
Ketua DPRD Kendal (paling kanan)

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Ketua DPRD Kendal KH Muhammad Makmun atau Gus Makmun hadir di Studio Tribun Jateng bersama Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman, dan Ketua DPRD Kabupaten Demak Sri Fahrudin Bisri Slamet.

Seusai acara Tribun Forum bersama tiga ketua DPRD tersebut, Gus Makmun memaparkan panjang lebar terkait fungsi dan perannya mendorong Pemkab Kendal dalam mewujudkan visi misnya.

Perbincangan tematik ini dipandu News Manager Tribun Jateng, Iswidodo, untuk melihat sejauh mana laju pembangunan di Kabupaten Kendal dari kaca mata Ketua DPRD. Juga untuk mengetahui sejauh mana investasi masuk, serta pengembangan pariwisata dan UMKM di Kabupaten Kendal.

Baca juga: Presiden Kita Ini Kayak Koboy, Saya Senang dan Antusias

Video Tribun Topic ditranskrip oleh reporter Saiful Ma'sum disajikan kepada pembaca Tribunjateng.com dan koran cetak Tribun Jateng.

Berikut petikan wawancaranya:

Gus Makmun, ide apa saja untuk tingkatkan PAD Kendal?

Memang PAD ini menjadi salah satu kunci kita dalam melaksanakan pembangunan. Sehingga, satu daerah ini akan bisa lebih mandiri lagi ketika PAD-nya mampu untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan pembangunan yang ada di masyarakat.

Alhamdulillah di Kabupaten Kendal di tahun 2022 ini, sudah ada kenaikan proyeksi pendapatan dari PAD sekitar Rp 150 miliar. Atau naik 36 persen dibanding 2021.

Ini bisa jadi salah satu ide bupati dalam merealisasikannya dengan banyak hal yang bisa dioptimalisasikan, juga dari beberapa pendapatan yang lain yang bisa digali.

Visi misi bupati menjadikan Kendal pusat industri dan pariwisata. Ini jadi salah satu potensi pendapatan daerah yang bisa dimaksimalkan. Ada lagi dari sisi pajak bisa ditinjau ulang, diefisiensikan dengan perkembangan zaman, dan lain sebagainya.

Menurut Ketua DPRD Kendal, pengembangan wisata Kendal seperti apa?

Ada beberapa wisata Kendal jadi pilihan unggulan atau destinasi wisata favorit. Kendal dari sisi geografis terbagi dalam beberapa dataran.

Ada dataran rendah, sedang dan dataran tinggi. Tentu potensinya berbeda-beda. Misal dataran rendah ada pantai, contohnya Pantai Indah Kemangi, Ngebum, Sendang Sikucing dan lainnya.

Daerah atas ada kebun teh, curug atau air terjun dan wisata alam atau buatan. Jadi, tinggal bagaimana mem-branding ini. Jika saat ini masih banyak wisata lokalnya, kita dorong harus bisa makin menarik dan jadi magnet wisatawan luar daerah.

Nah, peran pemerintah, Alhamdulillah 2022 ini anggaran di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mengalami kenaikan. Ini bagian dari support pemerintah daerah.

Digunakan untuk perbaikan, promosi, peningkatan fasilitas, event-event promosi, jadi bagian branding pariwisata Kendal.

Pembinaan dan pengembangan UMKM seperti apa Gus?

Ini betul-betul kita dorong agar industri kecil menengah (UKM) ini tidak jalan sendiri. Pemerintah harus terus hadir di lintasan sampai tingkat kecamatan dan desa melalui forum UMKM di kecamatan dan desa. Ini jadi wadah Pemda untuk berkomunikasi dalam banyak hal.

Misalnya, mempermudah penyaluran kredit UMKM, optimalisasi anggaran pelatihan untuk peningkatan kapasitas, dan bagaimana membuat UMKM lebih inovatif. Karena teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah canggih dan maju, harus bisa memberikan dampak positif bagi proses berkembangnya UMKM dengan memanfaatkan digitalisasi.

Menurut Gus Makmun, bagaimana Pemda tarik investor di KIK Kendal?

Harus ada kenyamanan dan keamanan dahulu bagi calon investor. Jadi, ini bagian penting menarik investasi masuk. Rasa nyaman dan aman ditambah kondusivitas wilayah. Alhamdulillah selama ini Kendal bagus, damai, tenang jadi modal bagus.

Kedua, dari sisi perijinan harus dipermudah. Dan ini sudah kami lakukan melalui Mall pelayanan Publik (MPP). Melalui MPP ini, masyarakat yang mau mengurus perijinan tidak perlu ke kantor-kantor, cukup di satu gedung dengan sistim one stop service. Semua instansi ada di situ.

Dengan pelayanan yang berkualitas, Alhamdulillah investasi di Kendal terus tumbuh.
Pemda Kendal harus memberikan ruang industri, dengan adanya kawasan industri dan kawasan peruntukan industri.

Ruang-ruang lain seperti pariwisata, juga bisa dioptimalkan untuk menarik investor bisa masuk. Dan banyak hal lain yang seharusnya bisa dipersiapkan.

Di sisi lain, kalau mau menarik wisatawan dari luar daerah, tentunya dengan penyediaan fasilitas yang memadahi. Misalnya, perhotelan atau penginapan. Ini kita dorong agar wisatawan berbagai daerah bisa tertarik masuk ke Kendal. Kemudian, di bidang kulinernya jadi bagian daya tarik sendiri, ada lagi atraksi kebudayaan, dan lain sebagainya.

Kinerja ASN semasa pandemi ini bagaimana Gus?

Harus kita dorong. Saya melihat sudah baik, namun perlu ditingkatkan terus. Saya lihat posisi ASN hari ini ada dua generasi besar.

Pertama generasi usia 40 tahun ke bawah yang sudah melek teknologi. Kedua ASN yang usia 50 tahun ke atas, rata-rata harus dilakukan adaptasi.

Karena banyak tuntutan pelayanan publik berbasis digital. Sehingga, update ASN ini penting dalam rangka melayani masyarakat dengan program-program inovasinya.

Ada imbauan kepada masyarakat terkait Prokes?

Seluruh masyarakat Kendal, kami sampaikan bahwa pandemi belum berakhir. Kita harus terus berjuang bersama melawan pandemi. Senantiasa berdoa agar pandemi segera berlalu. Karena itu, tetap patuhi protokol kesehatan, sebagai bagian dari gaya hidup sekarang.

Tokoh masyarakat bisa jadi tauladan atau contoh masyarakat lain, tentang bagaimana protokol kesehatan bisa dijaga dan dijalankan dengan baik. (Sam)

Baca juga: Herry Wirawan Divonis Seumur Hidup, Ridwan Kamil Dorong Jaksa Penuntut Umum Lakukan Banding

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved