Pernikahan Tanpa Restu Ibu di Medan Ricuh, Saling Bantah Pernyataan dan Sempat Dimediasi Pendeta
Pada postingan video tersebut, Asima Mariati Ema mengungkapkan bahwa anak perempuannya tersebut diambil/dinikahi tanpa ada persetujuan dari dirinya
Asima diberi kesempatan untuk bertemu dengan anaknya, Reftania di dalam ruangan Gereja HKBP Tanjung Mulia, Medan.
Asima pun langsung mengucapkan selamat atas pernikahan putrinya, Reftania.
"Selamat ya nak ku ya, selamat bahagia ya nak ku ya, ingat kau kalau aku mamakmu? Kenapa kau gak pernah datang ke rumahku?" ucap Asima kepada Reftania.
Reftania pun menjawab bahwa dirinya ingat terhadap ibu kandungnya tersebut.
"Iya mak, iya ingat," ujar Reftania kepada Asima.
Tapi sayang, meski dia mengingat sang ibu, dalam video tersebut terlihat Reftania tampak tidak mau menyentuh atau memeluknya ibunya tersebut meski sudah didoakan sang ibu agar pernikahannya bahagia selalu.
Tanggapan Reftania
Tak ingin berkepanjangan, Eftania Yanti Boru Nainggolan angkat bicara.
Yanti pun menjawab tuding-tudingan netizen yang membully dan menyebut apa yang disampaikan ibunya pada video viral tersebut berbeda dengan kenyataannya.
Jauh hari sebelum dia menikan, dia telah pamit kepada ibu maupun paman atau "tulang" saudara laki-laki ibunya.
"Jauh hari sebelum pernikahan saya, saya sudah permisi kepada ibu dan tulang saya.
Dan mereka sudah mengetahui tentang pernikahan saya dengan suami saya,"kata Yanti saat ditemui di Gereja HKBP Tanjung Mulia Hilir, Minggu (30/1/2022) malam.
Dalam pernikahan tersebut, Yanti melibatkan adik kandung ayahnya untuk mangamai jadi wali dalam pernikahan secara adat Batak, bukan ayah tirinya marga Simanjuntak seperti keinginan ibunya.
Baca juga: Jelang Pernikahan, Venna Melinda Ingat Masa Lalu, Singgung Perbedaan Ferry Irawan dan Ivan Fadilla
"Aku kan secara adat Batak enggak maulah menyalahi, masa jadi ke Marga Simanjuntak jadi bapakku. Padahal, aku punya bapa uda (adik kandung ayahku),"ujar Yanti.
Terungkap marga Simanjuntak selaku ayah tiri ingin sekali mejadi wali "mangamai", tanpa mempedulikan adik kandung almarhum ayahnya yang peduli kepadanya.