Minggu, 5 Oktober 2025

KPAD Kabupaten Bandung Duga Korban Pencabulan Guru Ponpes di Ciparay Lebih dari 3 Santriwati

Ade mengatakan, seolah-olah korban dihipnotis sehingga para korban tidak bisa melawan

Editor: Eko Sutriyanto
Sriwijaya Post.com
Ilustrasi pencabulan 

"Insyallah akan kami berikan informasi lebih lanjut," kata dia.

Dia memasang target akan menangkapnya dalam tiga hingga lima hari ke depan.

Kusworo menjelaskan, perkembangan dugaan asusila kepada santriwati sudah sampai pada tahapan pemeriksaan saksi. 

Baca juga: Polisi Tangkap Pimpinan Pondok Pesantren di Jawa Barat Terkait Kasus Pencabulan

"Ada delapan saksi yang diperiksa, dari pihak keluarga korban dan pengurus pesantren," ucapnya.

Untuk korban, kata Kusworo, kini bertambah menjadi tiga santriwati.

"Korban masih di bawah umur. Namun, nanti melihat hasil penyelidikan," ucapnya.

Kasus tindak asusila di lingkungan pesatren kembali terjadi di Bandung.

Kali ini tindak asusila itu dilaporkan terjadi di pondok pesantren di wilayah Ciparay, Kabupaten Bandung.

Pelaku MS, pimpinan pondok pesantren di Sumsel yang rudapaksa santriwatinya hingga hamil saat diamankan pihak kepolisian.
Pelaku MS, pimpinan pondok pesantren di Sumsel yang rudapaksa santriwatinya hingga hamil saat diamankan pihak kepolisian. (Kolase Tribunnews.com: SRIPOKU.COM / Alan Nopriansyah)

Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro, membenarkan adanya laporan dugaan tindakan asusila itu.

"Saat ini kami Polresta Bandung menerima laporan terkait tindak pidana persetubuhan atau pencabulan anak di bawah umur," ujar Bimantoro di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (5/1/2022).

Bimantoro mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan.

"Untuk saat ini, kami sedang intensif melakukan pemeriksaan kepada saksi dan pendampingan kepada para korban, yang didampingi pula orang tuanya," kata Bimantoro.

Menurut Bimantoro, tempat kejadian perkara merupakan pondok pesantren yang ada di Ciparay, Kabupaten Bandung.

Saat ditanya ada berapa korbannya, Bimantoro mengatakan, untuk dasar laporan, sementara satu orang sebagai korban. 

"Tapi tidak menutup kemungkinan ada korban lain. Saat ini kami sedang intensif melakukan pengembangan kepada terkait," ucapnya.

Mengenai modus, polisi masih mendalaminya.

"Sementara kami dalami terkait saksi-saksi, termasuk juga legalitas pondok pesantren tersebut," ucapnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Selain Kasus Herry Wirawan, Rudapaksa Terjadi di Pesantren Ini, Korban Berkali-kali Pingsan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved