KPAD Kabupaten Bandung Duga Korban Pencabulan Guru Ponpes di Ciparay Lebih dari 3 Santriwati
Ade mengatakan, seolah-olah korban dihipnotis sehingga para korban tidak bisa melawan
3. KPAD Siap Mendampingi
Ade tetap berharap proses terus berlanjut supaya memberi efek jera ke pelaku.
"Sampai inkrah di pengadilan," katanya.
Ade mengatakan KPAD melakukan pendampingan.
Pihaknya sudah mengarahkan korban dan berusaha untuk korban yang berat psikisnya untuk direhab dan dipulihkan kembali.
Baca juga: Demius Magayang Ditembak Satgas, Terlibat Kasus Pembunuhan 2 Anggota TNI, Staf KPUD & Seorang Warga
"Traumanya ini yang bahaya. Kalau ingat, itu korban sampai ada yang pingsan terus," tuturnya.
Ade memohon kepada masyarakat agar turut menjaga kondisi korban.
"Jangan sampai identitas detail korban disebar sampai khalayak ramai tahu, sehingga terus menghadirkan trauma yang berkelanjutan," ucapnya.
Polisi Janji Segera Tangkap Pelaku
Pelaku dugaan perbuatan asusila di pondok pesantren yang ada di Ciparay, Kabupaten Bandung, sudah mengerucut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung yang ada di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (6/1/2022).
"Ciri-ciri tersangka saat ini sudah mulai mengerucut," ujar Kusworo yang belum sepakan menjabat sebagai Kapolresta Bandung ini.
Kusworo enggan mengatakan, apakah pelaku merupakan pengajar di pesantren.
"Masih kita lakukan penyelidikan," kata Kusworo.
Begitu juga apakah pelaku sudah ditangkap, Kusworo mengatakan untuk sementara masih dalam penyelidikan.