Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Disambut Tari Alen Saat Tiba di Sorong, Ini Makna di Baliknya

Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa disambut Tari Alen saat tiba di Bandara Domine Eduard Osok (Deo) Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (23/12/2021).

Rombongan Panglima TNI diketahui tiba di Bandara Deo Sorong sekira pukul 17.36 WIT.

Para penari yang menyambut kedatangan Panglima TNI itu berasal dari Sanggar Klabra Raya.

Tari Alen merupakan ciri khas suku Moi Sorong.

Setalah disambut tarian, mantan KSAD itu dipakaikan mahkota dan kain tenun khas suku Moi Sorong.

Pelatih Sanggar Klabra Raya Kota Sorong Rosina Kalami (42) mengatakan, Tari Alen biasanya dipentaskan saat menyambut orang-orang besar atau pejabat.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Kunjungi Markas Prajurit Pengawal Samudera Kormada I

"Tarian ini memang asli dari suku Moi Kota dan Kabupaten Sorong," ujar Rosina kepada TribunPapuaBarat.com di Bandara Deo, Kamis (23/12/2021).

Ia menjelaskan, setiap gerakan di dalam Tari Alen ada sejumlah pesan yang tersirat secara langsung.

"Intinya, Bapak ko (kamu) datang dan injakan kaki di Tanah Moi Sorong, maka harus ko perhatikan kita," tuturnya.

Lanjutnya, untuk Tari Alen sendiri ada sekitar lima gerakan yang dikombinasikan berulang-ulang.

"Dari lima gerakan dalam Tari Alen, yang disertai dengan nyanyian dengan bahasa Suku Moi terdapat sejumlah ajakan atau pesan untuk para pemimpin," kata Rosina.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Kunjungi Markas Prajurit Pengawal Samudera Kormada I

Peserta yang ikut dalam Tari Alen ini umum, mulai dari anak-anak yang duduk di bangku SD hingga mereka perguruan tinggi.

"Dalam satu kali peragaan, anak-anak bisa main dari 30 menit hingga lebih dari itu. Tergantung yang minta," imbuhnya.

Setelah pentas, rencananya para penari akan memberikan mahkota dan kain tenun yang merupakan ciri khas dari suku Moi Sorong.