Sabtu, 4 Oktober 2025

Erupsi Gunung Semeru

Khofifah Kunjungi Lokasi yang Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kabarkan 16 Rumah Tertimbun

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungi lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021)

Tangkap layar kanal YouTube KompasTV
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pada Minggu (5/12/2021), Khofifah berkunjung ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).

Tepatnya di Kampung Renteng, Desa Sumber Wulu, Kecamatan Candi Puro, Lumajang, Jawa Timur.

Dalam kunjungannya itu, Khofifah mengabarkan 16 rumah tertimbun awan panas guguran (APG).

Selain menimbun rumah, APG juga menimbun mobil-mobil warga sekitar.

"APG sangat cepat, evakuasi saat yang sama sangat padat, sehingga ada mobil yang tertimbun."

Baca juga: Jembatan Lumajang-Malang Putus Akibat Erupsi Semeru, Kementerian PUPR Cari Jalur Lain

Baca juga: Erupsi Semeru, Jembatan Gladak Perak Putus, 1.000 Warga Dusun Curah Koboan Lumajang Terisolasi

"Ada 16 rumah tertimbun saat ini, ada satu warga yang sedang proses evakuasi," tulis Khofifah dalam unggahan media sosial Instagramnya, Minggu (5/12/2021).

Adanya bencana alam ini, Khofifah meminta masyarakat untuk ikut mendoakan.

Khofifah berharap proses evakuasi dapat berjalan lancar dan banyak orang yang selamat. 

"Mohon do'a dan gotong royong semuanya. Semoga kita bisa menangani dengan cepat," jelas Khififah.

Pada kesempatan lain, Khofifah mengatakan proses Early Warning System atau Sistem Peringatan Dini sebenarnya sudah berjalan baik.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Mitigasi Bencana di Desa Supiturang Terkendala Sinyal Telekomunikasi

Juga pemantauan dari PVMBG Gunung Sawur dan Koordinator Penambang juga terkonfirmasi baik.

Kendati demikian, kata Khofifah, material yang dibawa ternyata lebih besar dari perkiraan.

"Bisa dilihat bahwa beberapa meter dari lokasi sudah ada papan jalur evakuasi."

"Pada tataran mitigasi dan Early Warning System relatif sudah jalan. Tetapi material yang dibawa pada guguran kali ini rupanya jauh lebih besar," jelas KHofifah, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (5/12/2021).

Untuk itu Khofifah meminta warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Ibu dan Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Akibat Erupsi Gunung Semeru, Ditemukan Berpelukan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved