Sabtu, 4 Oktober 2025

Erupsi Gunung semeru

30 Rumah di Sekitar Jalur Aliran Lahar Gunung Semeru di Lumajang Ambruk

Jembatan penghubung 2 kabupaten juga sudah ambruk atau terputus. Seorang meninggal, puluhan orang terluka.

Editor: Willem Jonata
Via Kompas.TV
Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, saat ini Gunung Semeru berada pada status level 2 atau waspada setelah peristiwa erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. (Sumber: tangkapan layar video media sosial) 

Kemudian, ada 1 warga meninggal dunia berhasil dievakuasi.

Sementara, 10 orang masih terjebak dan belum bisa dievakuasi.

"Belum bisa dievakuasi karena agak sulit evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi dikarenakan lumpur setinggi lutut kaki," jelas dia.

Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, saat ini Gunung Semeru berada pada status level 2 atau waspada setelah peristiwa erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. (Sumber: tangkapan layar video media sosial)
Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, saat ini Gunung Semeru berada pada status level 2 atau waspada setelah peristiwa erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. (Sumber: tangkapan layar video media sosial) (Via Kompas.TV)

Indah menambahkan, ada sekitar 8 penambang pasir di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh yang belum bisa dievakuasi.

Sebanyak 8 orang tersebut terjebak di rumah pemilik tambang.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Puskesmas di Lumajang Kekurangan Oksigen untuk Korban Luka Bakar

Lanjut Indah, ada 2 orang juga dinyatakan menghilang.

"Ada 8 orang yang terjebak di kantor pemilik tambang. Kami tidak bisa menghubungi mereka karena HP-nya tidak bisa dihubungi."

"Tadi sore sempat mengirimkan video minta tolong, tapi petugas dan relawan BPBD tidak mengevakuasi karena lahar panas sudah ada di sana," jelas dia.

Sehingga pihaknya masih menunggu surutnya lahar panas agar bisa mengevakuasi segera.

Selain korban jiwa, erupsi Semeru juga mengakibatkan jembatan Gladag Perak, yang menghubungkan akses Lumajang dengan Malang terputus.

Dampak erupsI Gunung Semeru, Jembatan Piket Nol, di Lumajang, Jawa Timur putus.
Dampak erupsI Gunung Semeru, Jembatan Piket Nol, di Lumajang, Jawa Timur putus. (TRIBUNJATIM.COM/TONY Hermawan)

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Puskesmas di Lumajang Kekurangan Oksigen untuk Korban Luka Bakar

Akibatnya, kata Indah, pihaknya lamban turun langsung ke warga kawasan Pronojiwo.

"Sehingga, beberapa teman harus mutar jalan lewat Malang," jelas dia.

Terlebih banyak pohon tumbang di akses jalan menuju ke arah Malang ikut terhambat.

Untuk itu, Indah pun meminta kesediaan BPBD dan Dinas Sosial Malang mau membantu mempersiapkan posko terlebih dahulu di sana.

"Kami berharap BPBD dan Dinas sosial Malang hendaknya membuat posko untuk tempat pengungsian maupun dapur umum untuk melayani warga kami di Pronojiwo," tandasnya.

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved