VIRAL Pria Jadi Guru Demi Keinginan Orang Tua, Awalnya Merasa Salah Jurusan

Meski belum lama menjadi seorang guru, Wahid mengaku telah merasakan hal positif ketika bertemu dengan rekan-rekan guru lain.

Selain itu, keberadaan murid-muridnya dan lingkungan sekolah yang bersih juga membuatnya merasa senang menjalani hidupnya sebagai seorang guru.

Baca juga: Viral Video Wanita Histeris Dikirimi Peti Mati dan Salib Bertuliskan Namanya, Ini Kata Pengirim

"Di waktu saya yang masih singkat ini menjadi seorang guru, saya hanya merasakan hal-hal positif, disini saya bertemu dengan guru-guru yang hebat."

"Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih, serta bertemu dengan anak-anak yang awalnya saya belum siap atau bisa dikatakan masih canggung," terang pria asal Padang Pariaman, Sumatera Barat ini.

Lama-kelamaan Wahid mulai terbiasa dan menyukai profesinya sebagai guru SD ini.

Bahkan Wahid mengaku merasa bahagia bisa menjadi bagian dari sekolahnya itu.

"Lalu hari demi hari saya terbiasa dengan hal-hal yang baru dan saya sangat senang serta menyukai pekerjaan sebagai pendidik anak-anak sekolah dasar ini. Dan akhirnya saya sangat bahagia berada di bagian mereka semua," tuturnya.

Baca juga: VIRAL Penumpang Order 2 Driver Ojol agar Bisa Berboncengan dengan Teman, Ini Kronologinya

Beri Pesan pada Orang yang Merasa Salah Jurusan Sepertinya

Wahid pun memberikan pesan kepada orang-orang yang merasa salah mengambil jurusan kuliah sepertinya.

Pria asal Padanga Pariaman ini berpesan, jika masih ada waktu untuk dibicarakan, maka komunikasikan dengan baik bersama orang terkait jurusan yang diinginkan.

Namun jika ingin tetap melanjutkan kuliah di jurusan pilihan orang tua maka teruslah dijalankan dan jangan memikirkan kegagalan.

"Pesan saya buat teman-teman yang merasa salah ambil jurusan karena keinginan orang tua, ketika masih ada waktu dan persetujuan orang tua untuk mengambil jurusan sesuai yang kalian inginkan, pindahlah ke jurusan sesuai passion kalian sendiri."

"Jika  tetap melanjutkan pilihan orang tua kalian, sebaiknya harus tetap kalian jalankan walaupun kenyamanan kalian tidak instan, jangan terus memikirikan kegagalan karena kalian tidak merasa cocok di jurusan tersebut," jelas Wahid.

Baca juga: VIRAL Rela Motornya Dipinjam Penumpang, Dua Driver Ojol Ini Pilih Bocengan, Ini Alasan di Baliknya

Wahid juga menyarankan untuk tidak memikirkan kegagalan tapi pikirkan juga tentang keberhasilan.

Karena kadang anak tidak menyadari bahwa dibalik pilihan orang tua yang terkesan memaksa, ada harapan dan doa yang diberikan orang tua.