GoFood Jadi Senjata Para Ibu Jalankan Bisnis Rumahan di Tengah Pandemi
Berikut cerita para ibu rumah tangga yang berjibaku menjalankan bisnis rumahan mereka di tengah pandemi covid-19, dibantu layanan GoFood.
Berbekal pengalaman serta tekadnya untuk mengubah nasib, dirinya memutuskan untuk merintis bisnis makanan dari nol.
Senada dengan Lia, anak dan keluarga menjadi dasar Rustini akhirnya mengembangkan Masshita Snack.
"Sudah 8 tahun saya geluti usaha ini, karena memang ingin punya penghasilan tambahan, sekaligus bisa ngurus suami, anak tiga, dan ngurus rumah," tuturnya kepada Tribunnews.
Kini berbagai macam makanan diproduksi di kediamannya, kawasan Pasar Kliwon, Joyosuran, Solo, Jawa Tengah.
Keripik tempe menjadi primadona Masshita Snack.
"Saya jual terjangkau keripik tempe ini hanya Rp 14.000 saja, kalau produk lainnya mulai harga Rp 10.000 hingga Rp 35.000," ujarnya.
Dari keripik tempe, produk Rustini, semakin berkembang, di antaranya ada permen asem, minuman olahan rempah, opak, ubi presto, bahkan tahu aci.
Baginya memulai bisnis tak sama dengan bermain lotere atau mencoba peruntungan, terlebih di masa pandemi.
Pasar yang sempat terpuruk, hingga tingkat persaingan bisnis yang kian meningkat di era digitalisasi.
Namun hal tersebut tak membuat Rustini ciut, sampai pada akhirnya dirinya mendaftarkan diri sebagai Mitra GoFood.
Baca juga: Serang Balik Pandemi, Kuliner GoFood Bangkit Ciptakan Inovasi
"GoFood membantu bisa bertahan jualan produk sederhana yang saya produksi."
"Dulu awal-awal gaptek saya, nggak tau sistem penjualannya lewat GoBiz, kalau ada pesanan saya sering dibantu driver Gojek yang pick up produk saya, Alhamdulillah sangat membantu," lanjutnya.
Kini Rustini 'lincah' aktif menggunakan layanan GoBiz.
Selama pandemi pasar Masshita Snack tergolong tidak stagnan, berkat Go Food ada kenaikan hingga 30 persen.
Terlebih dirinya juga memanfaatkan ekosistem Gojek lainnya, yakni GoSend.