Siswa Tewas Tenggelam
Penyelam yang Lakukan Evakuasi Siswa yang Tenggelam di Leuwi Ili Beri Kesaksian Mengejutkan
Penyelam alam yang ikut mencari mayat korban sampai ke dasar Leuwi mengaku susah makan susah tidur karena terbayang terus wajah korban
Kemudian diangkat ke perahu karet tim SAR.
“Semuanya saya melihat wajahnya.
Saya ingat terus.
Kalau mau tidur terbayang-bayang terus.
Sejak kejadian itu sampai hari ini saya susah tidur. Terbayang terus.
Waktu makan juga begitu, jadi susah makan.
Sudah empat hari nih susah tidur sudah makan,” ujarnya.
Hal lain yang dirasakan aneh menurut Kaslaw, adalah kondisi perut jasad korban saat diangkat ke permukaan air dan ketika dievakuasi ke darat.
“Kondisi perut korban masih kempes.
Semuanya begitu, ke-11 korban.
Jasadnya dengan perut tidak kembung tapi kempes.
Padahal berjam-jam tenggelam dalam air leuwi,” ujar Kalwas.
Menurut Kalwas, kejadian pukul 14.00, jenazah pertama ditemukan pukul 17.30, menjelang magrib muncul ke permukaan dengan sendirinya.
Setelah itu warga setempat, penyelam alam suka rela terjun ke leuwi menyelam mencari 11 siswa yang dilaporkan belum juga pulang ke kobong (asrama) setelah mengikuti kegiatan susur sungai Jumat siang tersebut.
Setelah satu jasad muncul ke permukaan air, secara beruntun 10 jasad lainnya ditemukan tenggelam di dasar leuwi.