Erupsi Gunung Merapi
Aktivitas Gunung Merapi Melandai Tapi Tinggi Kubah Lava Tengah Bertambah 4 Meter
Guguran lava masih mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 m.
Sedangkan yang mengarah ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih, potensi bahayanya bisa menyentuh sejauh 5 km.
"Potensi lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," imbuh Hanik.
Landai
Sementara itu, aktivitas Gunung Merapi pagi ini, Sabtu (16/10/2021) juga terbilang landai.
Tidak tampak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas guguran.
Pengamatan dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Sabtu (16/10/2021) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Hanik mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan, mendung, dan hujan.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 79-95 %, dan tekanan udara 654-759 mmHg.
Volume curah hujan 5 mm per hari.
“Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” jelasnya.
Baca juga: Gunung Merapi Melandai, Tidak Ada Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Pagi Ini
Gempa guguran terjadi sebanyak 31 kali dengan amplitudo 3-15 mm berdurasi 14-112 detik.
Hembusan terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-8 mm berdurasi 18-42 detik.
Hybrid/Fase Banyak berjumlah 35 kali dengan amplitufo 3-13 mm, S-P 0,3-0,8 berdurasi 7-12 detik.
Tektonik jauh terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-3 mm, S-P : tidak terbaca, durasi 63-153 detik.