Minggu, 5 Oktober 2025

KA Gajayana Tabrak Mobil di Sragen, Pasangan Suami Istri Tewas

Pasutri meninggal dunia setelah mobilnya tertabrak KA Gajayanadi perlintasan tanpa palang pintu di Dukuh Bedowo Desa Jetak, Sidoharjo.

Editor: Dewi Agustina
TribunSolo.com/Istimewa
Kecelakaan antara KA Gajayana dan sebuah mobil terjadi di perlintasan tak berpalang pintu di Desa Jetak, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sragen, Senin (11/10/2021) malam. Akibatnya pasangan suami istri tewas. 

Mendapatkan informasi dari pusat pengendali KA Daop 6 Yogyakarta, Stasiun Sragen dan stasiun Masaran serta unit Pengamanan KAI segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Termasuk kepolisian setempat, untuk mengamankan lokasi serta perjalanan KA. Selanjutnya kendaraan dan korban ditangani pihak Kepolisian," jelasnya.

"Posisi mobil dalam kondisi rusak dan preipal jalur KA," aku dia.

Baca juga: Hari Kereta Api Indonesia hingga Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Setelah menabrak lanjut dia, KA Gajayana berangkat kembali dari kilometer menuju stasiun Masaran untuk kembali dilakukan pengecekan.

Dalam pengecekan di Stasiun Masaran ditemukan ada gangguan pada lokomotif, sehingga dilakukan pengiriman lokomotif pengganti dari Solo Balapan.

"Kami mengimbau kepada pengguna jalan yang hendak melewati perlintasan KA, baik yang dijaga maupun tanpa palang pintu, agar berhati-hati, pastikan aman saat akan melintas jalur KA," harap dia.

"Di perlintasan tersebut, rambu-rambu peringatan sudah lengkap. Masyarakat pengendara agar mematuhi rambu-rambu tersebut, serta selalu berhati-hati untuk keselamatan bersama," jelasnya.

Petugas kamar jenazah RSUD Sragen, Dedi membenarkan pihaknya menerima kedua jenazah tersebut malam tadi.

"Iya dalam keadaan sudah meninggal dunia, ini di kamar jenazah," kata dia.

Dikira Ban Meletus

Warga sekitar, Tarno mengatakan terdengar bunyi ledakan keras, seperti ban meletus saat detik-detik kejadian.

Saat itu banyak warga langsung berbondong-bondong menghampiri, karena memang suaranya sangat keras.

"Terdengar bunyi ledakan keras, saya kira ban meletus, kan ini juga dekat pinggir jalan besar," katanya.

Namun, setelah dicek ternyata telah terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api.

Menurut Tarno, dulu perlintasan kereta api tersebut sudah ada palang pintunya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved