Kamis, 2 Oktober 2025

Warga Dua Desa di Adonara Flores Timur Saling Serang, Seorang Polisi dan Bocah Terkena Anak Panah

Warga Saosina menyerang Desa Wotan dengan membawa senjata tajam seperti, parang, busur dan tombak.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Pasukan BKO Kodim 1624 diterjunkan ke lokasi konflik antarwarga Desa Saosina dan Wotan, Kelurahan Waiwerang Kota, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur. Foto pasukan BKO saat tiba di kantor Koramil 1624-02 Adonara, Kamis (7/10/2021). 

Laporan Reporter Tribun Flores.com, Amar Ola Keda

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Warga dua desa di Kelurahan Waiwerang Kota, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terlibat saling serang, Kamis (7/10/2021).

Kedua desa yang bentrok adalah warga Desa Saosina dengan warga Desa Wotan.

Peristiwa itu bermula dari serempetan kendaraan yang terjadi di Pelabuhan Waiwerang.

"Awalnya kendaraan seorang warga Saosina setelah menjemput anaknya di Pelabuhan Waiwerang menyerempet seorang warga Wotan. Akibatnya, warga Wotan langsung mengejar kendaraan tersebut," jelas seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Di depan Kantor Kecamatan Adonara Timur, lanjut dia, warga Wotan tersebut langsung memukul warga Saosina.

Setelah itu pihak korban, melaporkan ke pihak keluarganya yang berada di Desa Saosina.

Mendapat informasi itu, warga Saosina langsung menyerang Desa Wotan dengan membawa senjata tajam seperti, parang, busur dan tombak.

Akibatnya bentrok fisik pun tidak terhindarkan.

Waka Polres Flotim, Kompol Jance Seran mengatakan, konflik tersebut bukan perang tanding, juga bukan tawuran.

Anggota Polsek Adonara Timur, Aiptu Thomas Boli menjadi korban bentrokan antarwarga di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Kamis (7/10/2021).
Anggota Polsek Adonara Timur, Aiptu Thomas Boli menjadi korban bentrokan antarwarga di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Kamis (7/10/2021). (Tribun Flores/Amar Ola Keda)

Namun, perkelahian perorangan yang menyulut bentrok antar warga menggunakan senjata tajam.

"Bukan tawuran atau perang tanding, itu tidak benar. Tapi karena ketersinggungan perseorangan saja," katanya.

Ia menambahkan, guna mengantisipasi bentrok susulan, Polres Flotim sudah menerjunkan pasukan ke lokasi kejadian.

"Situasi sudah kondusif. Kita sudah terjunkan 30 personel dari Polres juga Polsek Adonara Timur dan Adonara Barat," tandasnya.

Dalam peristiwa itu, seorang anggota Polsek Adonara Timur, Aiptu Thomas Boli dan seorang anak di bawah umur dari Wotan, Idham Ahmad menderita luka-luka.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved