FAKTA Gorong-gorong Maut di Tangerang, 5 Orang Tewas Keracunan Gas, Begini Kronologinya
Kejadiaan nahas menimpa 5 orang yang tewas dalam gorong-gorong di Kota Tangerang, Banten. Berikut rangkuman fakta-faktanya.
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa 5 orang di Kota Tangerang, Banten.
Lima orang itu tewas dalam gorong-gorong.
Korban terdiri dari 3 pengawai PT Telkom Akses dan 2 dari warga.
Mereka meninggal lantaran menghirup gas beracun yang ada di dalam gorong-gorong.
Bagaimana kelengkapan informasi dari insiden ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya:
Kronologi kejadian
Dihimpun dari TribunTangerang.com, kejadian ini bermula saat dua petugas dari Telkom memperbaiki kabel internet di Perumahan Taman Royal, Cipondoh, Tangerang Kota, Kamis (7/10/2021).
Siang itu, seorang petugas Telkom sedang masuk ke dalam gorong-gorong dan seorang lainnya berjaga di atas lubang.
Tidak lama berselang, pekerja yang di dalam lubang berteriak meminta tolong, karena kehabisan oksigen.
Sehingga membuat petugas yang berjaga di atas ikut masuk untuk membantu rekannya.
Tak lama kemudian, dua petugas yang sudah masuk juga berteriak minta tolong yang didengar seorang tukang galon.

Ia memutuskan masuk ke dalam gorong-gorong untuk membantu dua petugas Telkom.
Namun naas, ketiganya kemudian pingsan.
Kemudian datang orang ke empat hendak menolong para korban.
Ia lalu membatalkan niatnya setelah melihat para korban.
Tiga korban itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).
F alias A merupakan tukang galon, sedangkan UK dan APP merupakan pegawai.
Usai kejadian, warga sekitar lokasi kejadian langsung menghubungi petugas yang berwenang.
Temukan 2 jenazah lagi
Selang beberapa jam usai kejadian, terungkap fakta ada 2 korban meninggal lainnya.
Keduanya ditemukan setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang membongkar semen yang menutup gorong-gorong sekira pukul 17.10 WIB.
Usai dibongkar, petugas menyedot air yang berada di gorong-gorong sedalam 2 meter itu.
Setelah penyedotan dilakukan, petugas BPBD berpakaian lengkap dengan tabung oksigen dikerahkan ke dalam gorong-gorong untuk mengevakuasi kedua jenazah itu.

Evakuasi yang dilakukan berlangsung cukup lama, hingga sekitar pukul 18.02 WIB, satu jenazah berhasil dievakuasi.
Keduanya langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima membenarkan kejadian ini.
"Dari kelima korban ini, tiga korban dari karyawan Telkom, dua masyarakat itu dari masyarakat memberikan pertolongan yang meninggal tapi enggak tau bahayanya."
"Sehingga mereka ikut masuk ke dalam dan mengakibatkan terperosok juga jadi korban," beber Deonijiu, dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (10/8/2021).
Ada gas beracun
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan ada gas berbahaya dalam gorong-gorong maut tersebut.
Fakta ini dikemukakan Kasubbid Tokling Puslabfor Mabes Polri, Kompol Faizal Rachmad.
Menurutnya, kepastian gas berbahaya dalam gorong-gorong di Perumahan Taman Royal setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
"Kami bersama Tim Puslabfor memeriksa TKP, dan sementara hasil yang ditemukan adalah gas yang berbahaya pada gorong-gorong tersebut," ujar Faizal Rachmad, dikutip dari TribunTangerang.

Namun, dia belum dapat memaparkan jenis gas beracun di saluran air yang menewaskan lima orang tersebut.
"Mengenai konsentrasi jenis gas beracunnya, kami masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Laboratorium Subbdit Toksikologi Lingkungan," kata Faizal.
"Gas yang berada di bawah itu memang membahayakan manusia," ujarnya.
Faizal menjelaskan, hasil yang diambil dari menggelar olah TKP yakni sampel air dan sampel udara yang di gorong-gorong.
"Kita membawa alat pendeteksi gas, dan yang sudah kami ambil itu sampel air serta sampel gas," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul 2 Petugas Telkom dan 1 Warga Tewas, Diduga Hirup Gas Beracun di Gorong-gorong Perumahan Taman Royal
(Tribunnews.com/Endra Kurnoawan)(Tribuntangerang.com/Gilbert Sem Sandro)(TribunJakarta.com/Ega Alfreda)