Koperasi Perlu Bertransformasi agar Mampu Mempromosikan dan Mengkapitalisasi Potensi Ekonomi Anggota
Strategi baru pembangunan koperasi di NKRI, yaitu transformasi, kapitalisasi, digitalisasi, kolaborasi, dan hilirisasi usaha UMKM berbasis SDA dan SDB
Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi Sj menyatakan dukungannya terhadap program Dewan Koperasi Indonesia dan Dewan Koperasi Nusa Tenggara Barat. Ia pun mendorong 10 Dekopinda se-NTB untuk mempercepat digitalisasi koperasi dan koperasisasi UMKM di NTB.
"Kami siap mendukung program strategis Dekopin dan Dekopinwil NTB soal digitalisasi koperasi dan UMKM-UMKM dikoperasikan,” kata Rumaksi.
Rumaksi menyebut digitalisasi usaha ini sangat penting hari ini dan dirinya berharap 10 ketua Dekopinda yang hari ini dilantik bisa mewujudkan program digitalisasi di koperasi-koperasi yang tersebar di NTB.
Baca juga: Apa Itu Koperasi? Inilah Pengertian, Lengkap dengan Tujuan, Manfaat, dan Jenisnya
Terkait koperasisasi UMKM, Rumaksi menyebut UMKM di beberapa sektor penting yang menyangkut pekerjaan mayoritas masyarakat NTB seperti pertanian dan peternakan.
Menurut Rumaksi, petani dan peternak sudah seharusnya dikoperasikan karena mereka menghadapi banyak kendala yang bisa diatasi kalau mereka bergabung dalam wadah organisasi koperasi.
Ia mencontohkan, program ternak sapi yang difasilitasi oleh Pemda Lombok Timur.
“Kami sudah mempunyai program 5.000 ekor sapi yang dipelihara para peternak. Ini bagus kalau para peternak ini dikoperasikan,” ujar Rumaksi.
Sementara Ketua Dekopinwil NTB Mahmud Razak menyebutkan ada tiga program unggulan Dekopinwil yang menjadi agenda bersama dengan 10 Dekopinda.
Ketiga agenda itu berupa arah kebijakan 5 tahun ke depan. Sedangkan dalam pengembangan di masing-masing kabupaten/kota diserahkan kepada improvisasi dan inovasi masing-masing Dekopinda.
“Kami Dekopinwil dan 10 Dekopinda sepakat dengan tiga program unggulan yang akan menjadi agenda bersama.
Pertama, mempercepat digitalisasi koperasi di NTB.
Kedua, bekerjasama dengan pemda kabupaten dan kota untuk koperasisasi UMKM-UMKM.
Ketiga, mendorong pengembangan koperasi sektor riil, termasuk setiap Dekopinda akan membentuk badan usaha koperasi agar ke depan bisa mandiri,” ujar Mahmud Razak.
Terkait program digitalisasi koperasi, Mahmud menjelaskan, pihaknya memanfaatkan momentum Rakerwil 25 September 2021 sebagai tonggak sejarah digitalisasi koperasi di NTB yang ditandai dengan penandatangan kerjasama antara PT Digikop Cipta Indonesia (Digikop) dengan lima koperasi di NTB.
“Lima koperasi ini adalah langkah awal. Dalam 2 atau 3 bulan ke depan, akan dilakukan penandatangan kerjasama antara DIGIKOP dengan sejumlah koperasi dari beberapa kabupaten lainnya,” ujar Mahmud. “