Sabtu, 4 Oktober 2025

Ketua Kadin Majalengka Dipukul dan Dicekik 3 Orang, Polisi telah Periksa 2 Saksi

Akibat penganiayaan itu, Redi mengalami luka di bagian lehernya karena mendapatkan cekikan dari tiga orang tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Redi Sugara, Ketua Kadin Indonesia Majalengka yang juga menjabat sebagai pengurus di salah satu BUMD Pemkab Majalengka, dianiaya menggunakan benda tumpul oleh tiga pria yang langsung datang ke kantornya di Jalan KH Abdul Halim, Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA- Kepolisian Resor Majalengka menangani dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh tiga orang pria terhadap Ketua Kadin Indonesia Majalengka Redi Sugara.

Laporan diterima kepolisian dua jam setelah kejadian penganiayaan pada Senin (13/9/2021) di kantor kerja korban di Jalan KH Abdul Halim Majalengka.

Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan dalam kasus tersebut.

Di samping itu, tengah memeriksa sejumlah saksi.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, anggotanya sudah mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiyaan itu.

Kata dia, pihaknya juga telah memanggil beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan.

"Untuk laporan tentang penganiayaan memang sudah masuk dan kami sudah melakukan penyelidikan atas kasus ini."

"Untuk saksi kita sudah melakukan pemanggilan, sementara baru dua orang yang dipanggil," ujar Edwin kepada media, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Berawal dari Ajakan Bercinta, Seorang Pria Meninggal Dunia Setelah Dicekik Sang Istri di Serang

Seperti diketahui, Redi yang juga menjabat sebagai pengurus di salah satu BUMD Pemkab Majalengka ini dianiaya menggunakan benda tumpul oleh tiga orang pria yang langsung datang ke kantornya di Jalan KH Abdul Halim, Majalengka.

Akibat penganiayaan itu, Redi mengalami luka di bagian lehernya.

Selain dipukul, Redi juga sempat mendapatkan cekikan dari tiga orang tersebut.

Redi menceritakan, ia mengenal satu dari tiga yang diduga telah menganiaya dirinya di kantornya pada dua hari lalu itu.

Ia bahkan menyebut, kedatangan para terduga pelaku sudah direncanakan.

"Jadi sebelum peristiwa penganiayaan itu, saya ditelpon oleh salah satu terduga pelaku nanyain posisi saya dimana, saya jawab ada di kantor. Langsung saya saya didatangi mereka," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved