Ibu dan Anak Tewas di Mobil
Kriminolog Sebut Ada Dugaan Pembunuhan Berencana dalam Kasus Ibu dan Anak di Subang: Ada Faktor X?
Kriminolog mengungkapkan adanya dugaan pembunuhan berencana dalam kasus ibu dan anak di Subang yang ditemukan tewas, Rabu (18/8/2021).
Sebelumnya, kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus, Meilala, mengungkapkan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang kemungkinan punya banyak waktu untuk membersihkan TKP, sebelum akhirnya melarikan diri.
Tak hanya itu, menurutnya pelaku juga sempat mencuci baju untuk membilas darah yang melekat dan membersihkan jejak kejahatannya.
Kendati demikian, ia yakin setiap kejahatan tak ada yang sempurna karena pasti akan ada bukti atau jejak yang tertinggal.
Satu di antara bukti yang tak bisa secara mudah dihapus dan diganti adalah jejak digital.
"Tapi saya yakin tidak ada kejahatan yang sempurna, akan ada saja yang tertinggal, di mana kemudian polisi dapat mengeksplorasi."
"Salah satu diperkirakan tidak dapat diganti, dihapus dengan begitu saja adalah jejak digital," kata Adrianus dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (2/9/2021), dilansir Tribunnews.
Yosef dan Istri Muda Sudah Dipanggil Polisi 6 Kali

Yosef dan istri mudanya, M, kembali menjalani pemeriksaan di Polres Subang pada Kamis (2/9/2021) terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Mengutip TribunJabar, kuasa hukum Yosef dan M, Fajar Sidik, menyebut kliennya sudah dipanggil penyidik sebanyak enam kali.
"Sampai enam kali, karena dari mulai penyelidikan sampai kemarin dari awal kejadian sudah enam kali," katanya, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Update Pembunuhan di Subang, Polisi: Tidak Ada Kendala Namun Perlu Hati-hati
Baca juga: UPDATE Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Anjing Pelacak Tak Tunjukkan Reaksi Saat Jumpai Para Saksi
Dalam pemeriksaan yang dilakukan Kamis, Fajar mengungkapkan Yosef dan M menjalani tes psikologis.
Tak hanya Yosef dan M, kata Fajar, tes psikologi juga dihadiri dua anak M.
"Dari undangan tersebut ada klien kami Pak Yosef ada istri muda M dan kedua putra dari istri muda M," ungkapnya.
Fajar pun meyakinkan kedua kliennya akan terus kooperatif jika penyidik masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan.
"Klien kami akan terus kooperatif apabila masih ada yang dibutuhkan penyidik kepada klien kami," tandasnya.