Pengamat Ini Menilai Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap di Kota Sukabumi Tidak Tepat, Ini Alasannya
Totong juga merekomendasikan kepada para pihak terkait, untuk kembali mengkaji ulang diberlakukannya ganjil genap
Termasuk sosialisasinya juga sehari, sehingga sangat rawan adanya oknum pemanfaatan terkait anggaran penangan Covid."
"Belum masalah lainnya, tilang dan sebagainya," katanya.
Kondisi akibat Covid-19, yang muncul hari ini sudah mengalami krisis ekonomi, khususnya masyarakat kecil, berbeda dengan para penguasa birokrat.
"Ini yang terkena dampak, tukang bakso dan pedagang-pedagang lainnya yang mengandalkan ekonomi sehari-hari dari dagang.
Apalagi tingkat daya beli masyarakat dibatasi dan ini kasihan lah," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sistem Ganjil Genap di Kota Sukabumi Bikin Masyarakat Pusing, Perlu Dikaji Ulang, Kata Pengamat