Kamis, 2 Oktober 2025

Sumbangan Rp 2 Triliun

Sosok Lesty yang Pertama Kali Hubungi Kapolda Sumsel soal Rencana Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio

Diketahui, sumbangan Rp2 triliun yang dijanjikan oleh Heriyanti, anak Akidi Tio menimbulkan polemik.

Editor: Hasanudin Aco
Dok Polda Sumsel
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari pengusaha asal Langsa, Aceh Timur untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Polemik hoaks sumbangan Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio untuk membantu penanggulangan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) memasuki babak baru.

Kini muncul nama Lesty Nurainy yang disebut-sebut pihak yang pertama kali menginformasikan rencana sumbangan Rp 2 triliun kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.

Lalu siapa sebenarnya Lesty Nurainy?

Dikutip dari Tribun Sumsel, Lesty Nurainy adalah pejabat di Pemprov Sumsel.

Saat ini dia menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.

Pernyataan bahwa Lesty menghubungi Kapolda pertama kali diungkap oleh Kapolda Sumsel langsung saat menyatakan permintamaafannya terkait sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio.

Profil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Kamis (8/7/2021).
Profil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Kamis (8/7/2021). (TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI)

Diketahui, sumbangan Rp2 triliun yang dijanjikan oleh Heriyanti, anak Akidi Tio menimbulkan polemik.

Sebab sampai saat ini, uang itu belum juga diserahkan.

Hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), saldo di rekening Heriyanti jumlahnya jauh dari Rp2 triliun.

Irjen Eko Indra Heri yang kelahiran Palembang ini meminta maaf atas kegaduhan yang menyelimuti rencana pemberian dana bantuan dari keluarga mendiang Akidi Tio.

Baca juga: Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Berakhir di Meja Hijau, Bagaimana dengan Hoaks Rp 2 Triliun Akidi Tio?

Eko mengakui kehebohan yang terjadi tidak terlepas karena kelalaiannya sebagai individu.

"Ini terjadi karena tidak kehatian-hatian saya selaku individu," ujarnya saat menyampaikan pernyataan di Gedung Promoter Mapolda Sumsel.

Dalam kesempatan ini, mantan Kapolres Lahat tersebut juga menjelaskan awal mulai dari rencana pemberian dana bantuan yang hingga kini belum bisa dipastikan tersebut.

Ia mengaku, tahu perihal sumbangan itu setelah dihubungi Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy bahwa keluarga Akidi Tio akan memberikan sumbangan yang akan disampaikan melalui Prof Dr dr Hardi.

"Kami bertiga, saya, Bu Kadinkes dan bapak Prof Hardi berada dalam kesatuan yang sama yakni penanganan covid-19. Saat itu beliau menyampaikan bahwa sumbangan tersebut bersifat pribadi kepada saya," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved