Tertimbun Bangunan Ambruk di Simalungun, 3 Korban Masih Satu Keluarga Tewas
Ketiga korban tewas tersebut ternyata masih satu keluarga yang hendak menghadiri acara pesta keluarga.
Setelah beristirahat semalamam, mereka pun bergerak dari Hotel menuju Medan.
Naas, saat melintas tiba-tiba terdengar suara runtuh.
Ternyata, suara gemuruh itu berasal dari Bangunan Tembok Bangunan Pusat Pembinaan Unat (PPU) Gereja Katolik di Jalan Josep Sinaga Parapat.
"Tembok yang dalam pengerjaan itupun rubuh dan menimpa mobil kami, saya selamat dan Bang Yusuf juga selamat, termasuk istrinya boru perangin angin," ujar Irwansyah.

Adapun dua korban tewas, yakni anak laki-laki dan anak perempuan Yusuf Tarigan bernama Mega dan Brema.
Sementara satu korban meninggal lain penduduk Ajibata bermarga Sirait.
Yusuf sebelumnya akan menjadi pengganti ayah dari putri abangnya yang menikah itu.
Sedangkan Sirait dari Ajibata, meninggal saat melintas menggunakan sepeda motor dengan kepala kondisi remuk setelah tertimpa. (Jun-tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Datang dari Depok Untuk Berpesta Ke Medan, 1 Keluarga Tewas di Parapat Tertimpa Bangunan PPU Katolik