Marak Begal Motor Picu Pembakaran Mapolsek Candipuro ? Mabes Polri Beri Penjelasan
Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan dibakar massa, Mabes Polri hingga unsur kepala daerah menyayangkan, begini respon mereka.
Dirinya mengaku sangat prihatin atas peristiwa pembakaran gedung Polsek Candipuro, Lampung Selatan yang dilakukan oleh sejumlah warga.
"Diharapkan agar masyarakat tetap menahan diri dan tidak boleh melakukan tindakan yang merusak fasilitas negara," kata Nunik.
Baca juga: Diduga Lamban Tangani Kasus Pembegalan, Massa Nekat Bakar Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan
Pemprov terus mengimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang dan jangan terprovokasi. Apalagi hingga terpancing emosi dan harapannya warga tetap sabar, jangan gampang meluapkan amarah. Ia berharap agar semua elemen untuk menjaga kondusivitas Lampung dan ini tentuya akan menjadi perhatian penting.
Provokator
Terpisah, Mabes Polri menyebut 8 orang yang diamankan usai insiden pembakaran Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan, diduga sebagai provokator.
Para pelaku juga diduga yang pertama kali menginisiasi pembakaran.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan menyampaikan para pelaku kini telah diperiksa oleh penyidik gabungan Polres Lampung Selatan dan Polda Lampung.
Namun, kata Ahmad, tidak semua pelaku yang diamankan merupakan pihak yang menginisiasi pembakaran.
Ada pula pelaku ditangkap karena ikut-ikutan melakukan perusakan Mapolsek.

"Penyidik Polres Lampung Selatan maupun Polda telah mengamankan 8 orang yang diduga terlibat mulai dari penginisiasi aksi, provokator pembakaran, hingga yang ikut-ikutan. Itu telah diamankan sebanyak 8 orang," kata Ahmad. Ia menyampaikan provokasi tersebut membuat warga sekitar Mapolsek Candipuro ikut tersulut melakukan perusakan. Namun, masih didalami pernyataan yang membuat warga terprovokasi.
"Ada yang provokasi, warga juga ikut terprovokasi. Yang terlibat banyak tapi yang kita amankan 8 orang. Namun banyaknya itu banyak yang hanya ikut-ikutan saja," ungkap dia.
Ahmad menyatakan penyidik masih mendalami motif pembakaran Mapolsek Candipuro tersebut.
Termasuk adanya dugaan pembakaran itu dipicu maraknya begal di sekitar lokasi.
"Jadi ini tidak tahu inisiasinya apa, provokasi apa, sebab apa, ini masih ditelusuri," ujar Ahmad.
Ahmad mengakui, rasio jumlah personel dengan penduduk masih timpang di sejumlah Polsek di daerah di seluruh Indonesia.