Selasa, 30 September 2025

Kemenkumham Kaltim Sebarkan Orang Cari Napi yang Kabur dari Lapas Nunukan

2 tahanan Lapas Nunukan setelah memanjat tembok setinggi empat meter dan gulungan kawat setinggi satu meter, dengan menggunakan sarung

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur (Kaltim), Sofyan mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan pencarian 3 Napi yang kabur itu 

"Soal over kapasitas itu hal klasik. Sekarang saja untuk se-Provinsi Kaltim total WBP itu 12.706 orang. Dari 3.586 kapasitas orang. Lapas Nunukan itu 369 persen over kapasitasnya. Bisa dibayangkan itu. Ditambah penjagaan di Lapas Nunukan hanya 4 orang setiap ganti shift," tuturnya.

Sofyan menuturkan, pihaknya sudah mengajukan permohonan ke kementerian, agar memberikan kewenangan penuh kepada Kanwil dalam menyusun kebutuhan pegawai setiap Lapas.

"Kami sudah minta ke kementerian agar dalam menyusun program pemenuhan pegawai melihat kondisi riil di lapangan. Biarlah wilayah yang membagi jatah petugas. Berapa Lapas membutuhkan petugas. Karena kalau BKN yang tetapkan, kejadiannya akan seperti Lapas Tenggarong kosong, nggak kebagian," ungkapnya.

Tak hanya itu, Sofyan mengatakan tak ada pilihan lain lagi, selain membangun Lapas baru.

"Kami sudah ikuti Permenkumham tentang asimilasi Covid-19, tetap tidak juga berkurang. Yang keluar 100 WBP masuknya 200 WBP. Di Lapas Tenggarong itu ada Lapas perempuan. Sebenarnya salah saya membiarkan Napi perempuan ada di semua Lapas Rutan di sini.

Harusnya fokus di sana tapi tidak muat juga. Bukan salah siapa, memang negara tidak mampu. Tinggal bagaimana memanajemen Napi perempuan di Lapas Rutan ini," imbuhnya.

"Saya ke Kaltara ini sekalian melihat hibah tanah yang diberikan kepada kami, untuk membangun kantor wilayah Kumham Kaltara. Nanti kalau sudah dibangun, kami akan kirim Napi dari Kaltim ke sini sebagian. Karena kalau di luar provinsi mahal, nggak ada anggaran," ucap Sofyan.

Panjat Tembok Setinggi 4 Meter dan Gulungan Kawat Satu Meter

Lapas Klas IIB Nunukan hingga kini masih terus berupaya mencari 3 narapidana yang kabur dari jeruji besi, belum lama ini.

Sebelumnya, 2 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kabur dari Lapas Klas IIB Nunukan, pada Sabtu (13/02/2021), pukul 17.30 Wita.

Kedua pria asal tahanan Polres Bulungan itu berhasil lolos dari Lapas Nunukan setelah memanjat tembok setinggi empat meter dan gulungan kawat setinggi satu meter, dengan menggunakan sarung.

Lalu, pada Jumat (14/05/2021), sore satu lagi WBP berhasil kabur saat ditugaskan oleh pihak Lapas Nunukan untuk membantu mengangkat barang titipan lebaran milik keluarga WBP.

WBP terakhir yang kabur itu atas nama Krispin Tanyit (43), jenis kelamin laki-laki. Ia merupakan seorang petani.

Pria dengan ciri bertahi lalat di samping kanan hidung itu, divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Tanjung Selor pada 16 Oktober 2018, atas kasus narkotika.

Siapa sangka Krispin Tanyit ternyata memiliki banyak karya yang sempat ia torehkan saat mendekam 2 tahun setengah di dalam Lapas Nunukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved